REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Nelayan Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar upacara bendera di laut pada peringatakan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan RI, Kamis (17/8). Koordinator nelayan Pantai Baron, Marjono mengatakan, tahun ini merupakan pelaksanaan keempat kali upacara di tengah laut.
"Nantinya pengibaran bendera berada di 300 meter dari pantai. Pahlawan yang gugur di laut juga banyak. Indonesia tidak hanya daratannya, tetapi juga perairannya," kata Marjono.
Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan upacara tahun lalu, kegiatan ini mampu menarik perhatian dan antusiasme masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2013, kata dia, sebanyak 100 peserta mengikuti kegiatan ini karena masih internal. Pada tahun 2014, meningkat menjadi 200 peserta karena mulai melibatkan unsur luar SAR, kemudian pada tahun 2015 meningkat lagi menjadi 400 peserta. Berikutnya, pada tahun 2016, sekitar 600 peserta yang mengikuti kegiatan itu.
"Pada tahun ini sebanyak 1.000-an orang yang terdiri atas nelayan, warga, dan komunitas, termasuk masyarakat umum," katanya.
Marjono menjelaskan, pasukan pengibar bedera terdiri atas barisan berjumlah 17, 8, dan 45 orang. Seluruh peserta wajib menggunakan pelampung. "Kalau pada hari Kamis (17/8) gelombang tingginya 11 feet, kami mengibarkan bendera sekitar 300 meter dari bibir pantai," katanya.
Guna menantisipasi hal yang tidak diinginkan bagi peserta dari masyarakat umum, kata dia, mereka wajib mengikuti pembekalan selama 2 jam sebelum upacara. "Hari ini sudah selesai gladi, semoga besok berjalan lancar," katanya.