REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO  --  Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai mengembangkan pertanian organik guna memulihkan fungsi kesuburan tanah. Kebijakan itu lantaran banyak lahan pertanian kurang produktif karena tercemar bahan kimia.

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, menjelaskan ada empat komoditas pertanian yang sudah siap beralih ke tanaman organik. Antara lain tanaman padi, kopi, jagung dan tanaman tebu. "Untuk tanaman padi, paparnya, ada sekitar 120 hektare yang beralih ke organik," katanya, Selasa (15/8).

Ia mengatakan, saat ini sekitar 40 hektare tanaman padi organik yang sudah diajukan dan dalam proses mendapatkan sertifikat organik dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS).

Selain itu, katanya, tanaman organik lainnya yang sudah diajukan mendapatkan sertifikasi yaitu tanaman kopi rakyat ada sekitar 1.000 hektare lebih dan begitu juga dengan tanaman tebu dan jagung.

"Tahun depan tanaman organik tersebut akan mulai dipanen dan diharapkan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman akan turun saat empat komoditas tanaman organik itu sudah dipanen," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika