REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Koalisi partai besar PDIP-Golkar optimistis akan menyapu kemenangan Pilkada di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat. Dari 16 kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada itu, 14 wilayah sudah diprediksi kemenangannya.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, mengatakan, kemarin pihaknya sudah mengeluarkan surat instruksi yang ditujukan ke DPD II di masing-masing daerah. Surat tersebut, untuk menguatkan visi dan misi di tataran pilkada kabupaten/kota.
"Surat tersebut, menguatkan koalisi di tataran pilkada," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Selasa (15/8).
Menurut Dedi, pihaknya dengan PDIP akan melihat sejauh mana elektabilitas calon-calon yang akan diusung pada Pilkada 2018 mendatang. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menyiapkan konsultan di wilayah itu. Dengan adanya konsultan ini, maka tim 10 dari PDIP dan Golkar akan mendapat saran serta masukan.
Dari 16 kabupaten/kota yang akan pilkada serentak ini, lanjut Dedi, 14 daerah di antaranya sangat potensial menang. Sedangkan dua daerah lainnya, tak bisa diprediksi. Mengingat, tidak ada figur yang mumpuni di dua wilayah tersebut.
Ke 14 daerah yang potensial ini, bisa jadi calonnya yaitu dari PDIP-Golkar. PDIP-PDIP ataupun Golkar-Golkar. Koalisi ini, sangat baik bagi pembangunan di Jabar. Serta, baik pula untuk kedua partai.
Sebab, keduanya memiliki kursi yang memadai di legislatif tingkat provinsi maupun daerah. Sehingga, perencanaan biaya akan lebih murah. Serta, dukungan di parlemen akan lebih kuat.
"Meski begitu, kami masih berharap ada partai lain yang akan ikut koalisi. Karenanya dalam waktu dekat Golkar dan PDIP Jabar, akan melakukan silaturahim dengan partai lainnya," ujar Dedi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
