Selasa 15 Aug 2017 10:25 WIB

Stok Hewan Kurban Cukup Memadai di Palu

Suasana pemotongan hewan kurban di Madrasah Al-Hidayah Depok.
Suasana pemotongan hewan kurban di Madrasah Al-Hidayah Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sejumlah pedagang di Palu, Sulawesi Tengah menjamin stok hewan untuk kebutuhan hari raya kurban (Idul Adha) di ibu kota provinsi itu cukup memadai. Syahril, seorang pedagang sapi di Palu, Selasa (15/8) mengatakan dalam beberapa hari ini sudah menerima banyak pesanan hewan kurban.

Pesanan hewan kurban datang dari perorangan seperti para pejabat di lingkungan kantor pemerintah dan swasta, anggota legislatif, politikus dan para pengusaha serta donatur. Sementara harga sapi kurban yang didagangkan mulai dari terendah Rp 8juta per ekor sampai dengan Rp30 juta per ekor, sesuai dengan berat badan.

Syahril mengatakan semua hewan kurban yang ia persiapkan untuk memenuhi kebutuhan hari raya kurban didatangkan dari beberapa daerah dalam wilayah Sulteng. Dia mengaku beberapa tahun lalu, hewan kurban didatangkan dari Gorontalo. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini tidak lagi karena sudah bisa dipenuhi oleh peternak di Sulteng.

Sulteng kurun tiga tahun terakhir ini sangat konsen dengan pengembangan ternak sapi potong. Dalam kurun tiga tahun ini tingkat populasi ternak sapi di provinsi ini mengalami peningkatan cukup signifikan.

Daerah paling tinggi populasi ternak sapi di Sulteng, kata Syahril adalah Kabupaten Banggai. Beberapa tahun silam, populasi sapi terbesar yakni Kabupaten Donggala.

Bahkan, kata dia, Kabupaten Donggala sampai sekarang ini terkenal dengan sapi lokal (sapi Donggala). Sapi Donggala memiliki ciri khas tersendiri dibanding sapi jenis lainnnya yang banyak dikembangkan di Sulteng saat ini.

Sementara di Kota Palu terkenal dengan domba lokal. Domba lokal Palu juga memiliki ciri khas tersendiri dan selama ini hanya bisa hidup dan berkembangbiak di Lembah Palu. Kepala Bidang Peternakan Sulteng, Sitti Wahdaniah mengatakan untuk kebutuhan hewan kurban tidak perlu dikhawatirkan karena Sulteng sendiri merupakan penghasil sapi potong di Pulau Sulawesi. "Kita jamin stok hewan kurban, termasuk kambing cukup aman," kata dia.

Khusus tingkat populasi ternak sapi di Sulteng saat ini sudah sekitar 300 ribu ekor. Akhir 2017 ditargetkan mencapai 400 ribu ekor. Sitti optimistis target pencapai tingkat populasi ternak sapi sebanyak itu, niscaya terealisasi, bahkan melebihinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement