Senin 14 Aug 2017 22:24 WIB

Mengubah Batang Singkong Jadi Suvenir Bernilai Jual Tinggi

Suvenir dari batang singkong.
Foto: cassaboe.files.wordpress.com
Suvenir dari batang singkong.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkreasikan batang singkong menjadi souvenir etnik dan menarik khas Bogor yang dapat menjadi nilai jual bagi masyarakat.

"Kami menamakannya Cassaboe, produk kerajinan yang memanfaatkan limbah batang singkong sehingga memiliki nilai jual yang tinggi," kata Faiz Ahmad Ghozy, salah satu dari lima mahasiswa IPB, di Bogor, Senin (14/8).

Ia mengatakan, Cassaboe merupakan kreasi dari Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) IPB yang terdiri dari lima orang, selain dirinya, ada Nuri Septika Widyawati, Diska Anjelina Sudarta, Luthfi Kartiko dan Farida Utami Ritonga.

"Program Cassaboe ini berhasil lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke XXX yang akan dilangsungkan di Makassar," katanya.

Ia menyebutkan, dalam mengkresikan Cassaboe menjadi souvenir menarik dengan memberdayakan warga desa di Bogor sebagai program pengabdian masyarakat.

Menurutnya, tujuan program tersebut untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas pemuda serta membuka peluang wirausaha di masa yang akan datang. "Program ini juga diperlukan dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk domestik," katanya.

Program Cassaboe lanjutnya, berupaya memfasilitasi pemuda Wargajaya Cigudeg Bogor untuk menggali potensi dan meningkatkan produktivitasnya. "Melalui Cassaboe menggandeng pemuda-pemuda desa Wargajaya yang masih menganggur," kata Faiz yang juga ketua PKM IPB.

Menurutnya, Desa Wargajaya merupakan salaah satu desa penghasil ubi kayu yang cukup besar di Kabupaten Bogor. Limbah batang singkong yang dihasilkan cukup banyak. Dari 7.454 jiwa penduduknya, terdapat 2.274 pemuda dengan usia 15-29 tahun atau 30,50 persen dari total penduduk.

Sebanyak 15 pemuda, lanjutnya telah menjadi kelompok sasaran dari program ini. Limbah batang singkong yang sudah tidak digunakan dapat dimanfaatkan dan dikreasikan menjadi souvenir fungsional dan estitis sehingga meningkatkan nilai tambah produk. "Dengan adanya Cassaboe, pemuda Desa Wargajaya turut andil mengurangi limbah di lingkungan masyarakat sekaligus memiliki kegiatan wirausaha yang meningkatkan produktivitas dan pendapat," katanya.

Faiz menambahkan, program ini untuk semangat mencintai budaya dan ikon khas Bogor dan Jawa Barat diterapkan melalui karya-karya inovatif yang dibuat.

Eny Palupi, dosen pembimbinga Tim PKM Cassaboe mengatakan, saat ini produk kerajinan batang singkong tersebut dapat dibeli secara online melalui media sosial instagram @cassaboe, atau cassaboe.wordpress.com dan email [email protected]. "Harga souvenir mulai dari Rp50 ribu sampai 3,5 juta rupiah," katanya.

Eny menambahkan, semangat Cassaboe dapat terus bergulir demi masa depan yang lebih baik. Cassaboe souvenir berupa miniatur rumah, dan bangunan dilengkapi taman dan perkarang, juga ada berupa monumen Tugu Kujang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement