Senin 14 Aug 2017 20:44 WIB

Kekeringan Ancam Pertanian, BPBD Sukabumi Perbaiki Irigasi

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Ratna Puspita
 Saluran irigasi di Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.  (foto : istimewa)
Saluran irigasi di Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. (foto : istimewa)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi memperbaiki saluran irigasi yang rusak di Kecamatan Cibeureum. Upaya ini untuk melancarkan pasokan air di tengah ancaman dampak kekeringan. “Dua minggu lalu saluran irigasi baru diperbaiki,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Sukabumi Ahdar Somali kepada wartawan Senin (14/8). 

Dia mengatakan saluran irigasi ini berada di Kecamatan Cibeureum yang menjadi salah satu sentra pertanian di Kota Sukabumi. Ahdar menerangkan, saluran irigasi di Cibeureum ini mengairi sekitar 70 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut. 

Dengan demikian, dia menuturkan, jika terjadi kendala maka akan mengancam keberadaan puluhan hektare sawah.

Menurut Ahdar, saluran irigasi di Cibeureum tersebut sebelumnya rusak akibat bencana longsor. Kondisi ini, dia mengkhawatirkan, akan mengacam pasokan air ke lahan persawahan. Terlebih saat ini mulai masuk musim kemarau yang menyebabkan kekeringan di lahan pertanian.

Ahdar menerangkan, hingga kini dampak kekeringan baru mengancam lahan pertanian dan belum dilaporkan ada yang mengalami gagal panen. Di sisi lain, dia mengatakan, belum ada warga di Kota Sukabumi yang mengalami kesulitan air bersih.

“Kota Sukabumi belum menetapkan status siaga daruat bencana kekeringan seperti daerah lain,” ujar Ahdar. 

Namun, dia melanjutkan, BPBD tetap memantau perkembangan dampak kekeringan di lapangan untuk segera ditindaklanjuti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement