Ahad 13 Aug 2017 18:45 WIB

Aplikasi ‘Si Brilian’ Atasi Organisme Pengganggu Tanaman

Sawah
Foto: Republika/WIhdan Hidayat
Sawah

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG –  Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang mengembangkan aplikasi berbasis internet yang diberi nama ‘Si Brilian’. Aplikasi yang diciptakan Kepala DTPHP Kabupaten Malang, M Nasri Abdul Wahid, itu untuk mengatasi organisme pengganggu tanaman (OPT).

Ia mengungkapkan, OPT memang secara masif menyerang tanaman di wilayah itu. "Aplikasi Si Brilian  berfungsi sebagai peringatan dini bagi dunia pertanian dalam mengantisipasi dan mencegah berkembangnya hama tanaman pangan yang menggerogoti lahan pertanian di daerah setempat," katanya, Ahad (13/8).

Menurutnya, aplikasi ini mudah dipergunakan. Petani yang lahannya terkena hama bisa laporan langsung melalui sistem Si Brilian. "Teknisnya, dengan memotret dan video yang telah ditanamkan dalam aplikasi," ujar dia.

Si Brilian merupakan kepanjangan dari Sistem Informasi Brigade Perlindungan Tanaman. Aplikasi tersebut diciptakan sendiri oleh Nasri. Si Brilian memiliki kemampuan yang cepat dalam memantau dan mencegah wabah hama tanaman sebelum berkembang biak dan meluas.

Fitur-fitur aplikasi ini dibuat dengan sederhana dan berisikan lokasi, jarak, video, serta foto. Setelah dilakukan pengisian dalam aplikasi akan langsung terkirim pada server yang ada di Kantor DTPHP Kabupaten Malang. Saat petani atau petugas mengirimkan pantauannya, dinas bisa langsung melakukan analisis dan terjun ke lokasi yang sudah dikirimkan.

Aplikasi yang dinilai sederhana tersebut menjadi keunggulan yang bisa dipakai melalui telepon genggam. Dinas Pertanian bisa langsung cepat bertindak apabila ada tanda-tanda lahan yang diserang hama. Penerapan teknologi berbasis internet ini lebih cepat dan rinci dibanding dengan pemantauan dan pelaporan konvensional.

"Aplikasi ini membuat langkah dinas bisa lebih cepat, efektif, dan efisien dalam menghadapi permasalahan hama di Kabupaten Malang," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement