Kamis 10 Aug 2017 21:36 WIB

Masyarakat Diajak untuk Menggemari Makan Ikan

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Indira Rezkisari
Konsumsi ikan baik untuk kesehatan anak.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Konsumsi ikan baik untuk kesehatan anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikan dianggap mampu mencerdaskan otak anak, meski ada juga mitos-mitos yang mengatakan ketika dalam masa kehamilan tidak boleh makan ikan. Padahal sebenarnya ikan itu baik untuk semua kalangan. Presiden Jokowi pun mengajak masyarakat untuk mempopulerkan budaya makan ikan.

"Makan ikan itu murah, sehat dan tersedia banyak. Momentum ini merupakan jawaban dari tantangan untuk mempopulerkan makan ikan, agar menjadi budaya masyarakat kita," tutur Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, saat menghadiri konferensi pers Lomba Masak Ikan Nusantara 'Menuju Istana', yang merupakan rangkaian kegiatan 'Taste of Indonesia' di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).

Sedemikian besar perhatian Presiden Jokowi terhadap peningkatan kualitas generasi bangsa, ia merasa risau dengan adanya kondisi anak-anak Indonesia yang mengalami stunting karena kekurangan gizi. Menurut Presiden, tidak seharusnya anak-anak itu kekurangan sumber protein yang merupakan zat pembangun, mengingat negara Indonesia sangat kaya akan sumber protein, yakni ikan, karena sebagian besar wilayahnya adalah lautan.

Teten mengungkapkan, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa mengonsumsi daging lebih berkelas, dibandingkan mengonsumsi ikan. Hal ini diperparah dengan masih banyaknya mitos yang salah di masyarakat, seperti ibu hamil tidak diperbolehkan mengonsumsi ikan, karena alasan kebudayaan. Padahal, mengonsumsi ikan selama kehamilan justru sangat dianjurkan.

Hal tersebut diperjelas juga, oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, bahwa prinsip makan adalah beragam dan berimbang. Untuk itu, perlu dipahami, sumber protein tidak hanya daging, ikan justru merupakan sumber protein yang menjadi kekayaan Indonesia.

"Salah satu kelebihan sumber protein ikan yaitu mengandung omega 3. Bila dibandingkan dengan daging yang kadarnya sangat rendah atau bahkan sebagian besar tidak ada. Kita semua meyakini bahwa protein ikan sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan, bukan sekedar mencukupi kebutuhan tetapi juga mencerdaskan," ujar Anung dalam kesempatan yang sama dengan Teten.

Lebih lanjut, Anung menyebutkan masyarakat tidak perlu ragu untuk mengonsumsi ikan karena ikan memiliki banyak keuntungan. Dan semua ikan dipastikan halal. Hal ini juga diperkuat pula, oleh pernyataan Direktur Akses Pasar dan Promosi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Innes Rahmania, yang memberikan contoh nyata tentang para atlet tembak dan panah Indonesia saat masuk Pelatnas, hanya diberikan menu makanan berbahan utama daging putih, bukan daging merah.

Tujuannya agar emosi para atlet bisa lebih terkendali dan lebih mampu berkonsentrasi sehingga dapat menembak dengan jitu. "Ikan menyehatkan dan mencerdaskan. Sangat disayangkan bila hingga sekarang masih ditemukan anak-anak yang tinggal di pesisir pantai namun tidak gemar makan ikan. Ironi, bila daerah penghasil produksi ikan yang tinggi, namun rendah konsumsi," jelas Innes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement