Kamis 10 Aug 2017 06:31 WIB

Pemprov Jabar Siap Rampungkan Penlok Kereta Cepat

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Budi Raharjo
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher)
Foto: ROL
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan penetapan lokasi (penlok) kereta cepat Jakarta - Bandung segera rampung. Heryawan menyebukan kemungkinan esok penlok sudah bisa ditandatangani sesuai dengan target Pemprov akan menuntaskan pada tanggal 10 Agustus.

"Penlok kereta cepat 10 agustus. Insya Allah besok (selesai). Saya sudah cek mudah-mudahan besok sudah selesai," kata Gubernur di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (9/8).

Aher, sapaan akrab gubernur, memastikan proses pemetaan penlok di lapangan sudah tuntas. Tinggal ditetapkan dan ditandatanganinya secara resmi untuk diajukan kepada pemerintab pusat.

Menurutnya, dalam penyelesaian penlok ini memang tidak bisa cepat karena lokasinya yang memanjang. Karena itu, Pemprov Jawa Barat bekerjasama dengan berbagai pihak agar penlok cepat rampung.

"Kan kita di lapangan menghadapi kepemilikan lahan begitu banyak makanya kita bekerjasama dengan berbagai pihak. Dengan kabupaten terkait dengan kecamatan kita kerja sama. Dan dengan orang BPN sekaligus. Jadi ini timnya bukan tim pemprov saja tapi tim gabungan," ujarnya.

Ia menyebutkan dengan rampungnya penlok, maka kewajiban Pemprov Jabar tuntas dalam proyek kereta cepat ini. Sebab pelaksanaan proyek merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui PT KCIC. Pihaknya akan terua mendorong dan mendukung agar proyek ini bisa segera terealisasi untuk mendukung perekonomian.

Sebelumnua Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Denny Juanda mengatakan Pemprov Jawa Barat akan menuntaskan penlok kereta cepat paling lambat 10 Agustus. Hal ini setelah pemerintah pusat mendorong agar penlok segera rampung untuk mempercepat pelaksanaan proyek.

"Penlok diminta tidak jauh dari awal Agustus ini, kita sih rancangnya 10 Agustusan, kan ada aturanya harus bermusyawarah," kata Denny kepada wartawan.

Ia menyebutkan penetapan lokasi kereta cepat ini memang tidak mudah. Karena lokasinya yang panjang. Diperkirakan panjang trase mencapai 142,3 kilometer. Ada 6.800 bidang tanah yang akan dilalui kereta cepat yang melalui 23 kecamatan di 95 desa.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement