Rabu 09 Aug 2017 19:56 WIB

Soal Pilkada Jatim, Khofifah: Saya akan Lapor Presiden

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa mengaku akan lapor ke Presiden Joko Widodo terkait pencalonannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018. Pelaporan ini akan dilakukan jika konsolidasi partai-partai politik sudah cukup matang.

"Silaturahimnya sudah dengan beberapa partai, tapi sudah melebihi dari cukup untuk memberangkatkan. Kalau konsolidasinya sudah matang saya akan lapor (ke Presiden Joko Widodo), sebelum ada sinyal dari presiden, saya akan maksimalkan kinerja Kementerian Sosial," ujar Khofifah ketika ditemui usai rapat pleno penanganan stunting di Kantor Wakil Presiden, Rabu (9/8).

Khofifah mengatakan, sambil menunggu konsolidasi berjalan dia akan tetap memaksimalkan kinerja di Kementerian Sosial dan bersilaturahmi dengan partai-partai. Dari proses silaturahmi tersebut sudah terkonfirmasi kemungkinan untuk dirinya maju di Pilkada Jawa Timur 2018. Menurut Khofifah, untuk sementara partai-partai yang mengkonfirmasi sudah lebih dari cukup.

"Jadi gini, ada representasi dari partai A silaturahmi, terus representasi dari partai B juga silaturahmi, representasi dari partai C juga silaturahmi. Nah, silaturahmi-silaturahmi itu pada akhirnya mengkonfirmasi, setelah itu saya akan minta pertimbangan ke senior," kata Khofifah.

Khofifah mengaku sering sowan ke Pengasuh Ponpes Tebuireng Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Solah, untuk mengkomunikasikan pencalonannya dalam Pilkada 2018. Khofifah mengatakan, jika konsolidasinya sudah matang dia akan melapor ke presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement