REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan sebanyak 26 ribu sapi dan kerbau untuk memenuhi kebutuhan kurban dari masyarakat pada saat Idul Adha 2017. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel, Abd Azis di Makassar, Selasa (8/8) mengatakan 26 ribu ekor sapi itu terdiri atas 14 ekor untuk kebutuhan lokal (Sulsel) dan 12 ribuan untuk dikirim ke daerah atau provinsi lain.
"Jadi khusus produk sapi jantan untuk keperluan kurban itu kita siapkan sebanyak 26 ribu ekor. Sebab untuk Kota Makassar saja, kita prediksi membutuhkan hingga 10 ribu ekor sapi," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan inventarisasi di lapangan untuk melihat kondisi yang ada. Seperti tahun-tahun sebelumnya, dia mengatakan, peternak sudah mengantisipasi bahkan pelaku-pelaku usaha ini sudah melakukan persiapan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat soal kurban pada tahun ini.
Untuk tahun ini, pihaknya juga telah mengantisipasi terkait kemungkinan ada peningkatan kebutuhan sapi dari tahun ke tahun. Sementara terkait kesehatan sapi kurban, dia mengaku juga tidak lepas dari perhatian Dinas Peternakan Sulsel. Pihaknya juga akan lebih ketat dalam pemeriksaan agar tidak merugikan masyarakat baik yang berkurban atau yang mengkonsumsi daging kurban tersebut.
Untuk memastikan keamanan atau kelayakan sapi itu dikurbankan atau tidak, petugas Dinas Peternakan sebelum masuk Idul Adha sudah melakukan pemeriksaan. Untuk pemeriksaan sendiri dibagi atas dua momentum.
"Pertama kami lakukan pemeriksaan ternak sapi lebih awal agar bebas dari penyakit menular. Sementara pemeriksaan kedua yakni pada saat penyembelihan. Artinya kalau ada kecurigaan terhadap sapi kurban tersebut maka akan kami lakukan pemeriksaan lanjutan agar aman dikonsumsi masyarakat," ujarnya.