REPUBLIKA.CO.ID, MUNTILAN -- Wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama ini dikenal sebagai pusat budi daya tanaman anggrek. Dengan potensi yang cukup besar tersebut, jajaran Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Muntilan pun berencana mengembangkan bisnis bunga anggrek.
Untuk itu, MPM PCM Muntilan menggelar pelatihan budi daya anggrek yang berlangsung di aula Kampus SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, akhir pekan lalu. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 63 peserta.
Dalam acara yang juga dihadiri perwakilan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) ini, bertujuan untuk menumbuhkan minat bertani anggrek dan menjadi usaha sampingan warga juga kader Muhammadiyah.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan taraf perekonomian sehingga mampu mendukung laju pembangunan Muhammadiyah di segala lini,” kata panitia pelatihan, Khabib Fathony, dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.
Menurutnya, dari pelatihan tersebut AMM bisa belajar mengelola sebuah usaha dengan menangani bibit dan penjualannya, sekaligus dapat menjadi fasilitator.
Sementara itu, menurut Miftahudin, salah seorang peserta dari PRM Keji, kegiatan pelatihan ini sangat menarik, mencerahkan, dan menjadi solusi untuk menyalurkan hobi yang dapat menambah pendapatan.
“Ke depan diharapkan dapat dilakukan pertemuan lanjutan sebagai wadah komunikasi dan alat dakwah yang efektif dan juga menguntungkan secara finansial,” ujar Miftah, seraya menambahkan Muhammmadiyah ingin membidik beberapa titik destinasi wisata untuk pemasaran anggrek.