REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung akan menjajaki kerja sama dengan Kota Meksiko. Terutama, untuk sharing pengalaman mengenai pelaksanaan program road safety. Apalagi, selama ini, Pemkot Bandung telah mendapatkan bantuan dari Bloomberg Philantropies melalui World Resources Institution terkait road safety ini.
Keberangkatan rombongan yang dipimpin langsung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil itu juga, dilakukan untuk menggali pengalaman tentang bagaimana merencanakan, mengimplementasikan dan mengoperasionalkan sistem BRT (Bus Rapid Transit) di Mexico City. Selain itu, Ridwan Kamil bersama rombongan juga akan berangkat menuju Kota Cuenca, Ekuador dalam rangka pertukaran budaya hingga ekonomi perdagangan dengan membuat Little Bandung.
Menurut Kepala Sub Bagian Kerja Sama Luar Negeri Sekretariat Daerah Kota Bandung, Bariati Ratna Aju, perjalanan Wali kota bersama rombongan ke dua kota di Amerika Selatan itu dilakukan selama satu pekan ke depan. Namun, efektif kunjungannya hanya selama dua hari di Mexico dan satu hari di Ekuador. Karena perjalanan ke kedua negara tersebut cukup panjang, maka rombongan harus menghabiskan waktu sampai satu pekan lamanya.
"Pak wali sudah berangkat tadi malam (6/8) dan dijadwalkan pulang ke Bandung Minggu depan (13/8). Pak wali cuma dua hari di Mexico dan satu hari di Ekuador. Perjalanannya itu yang membuat lama," ujar Bariati kepada wartawan, Senin (7/8).
Mexico City, kata dia, termasuk kota yang berhasil dalam menerapkan sistem BRT. Selama periode 2005-2010, mereka berhasil mengurangi waktu perjalanan rata-rata 40 persen per perjalanan. Bahkan, bisa mengurangi polusi udara dan emisi mengurangi lebih dari 142.000 ton CO2 per tahun. Serta, menekan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 40 persen dan menekan angka korban jiwa sebesar 38 persen.
"Kota Bandung ingin mengenal lebih jauh bagaimana sistem road safety yang berlaku di Mexico City melalui penerapan sistem BRT," katanya.
Karena, kata dia, sistem ini dianggap cukup aplikatif untuk diterapkan di Kota Bandung. Selain itu, Ridwan Kamil juga akan melakukan kunjungan ke kedutaan besar dan memberikan kuliah umum di depan Diaspora yang ada di Kota Mexico.
Sementara di Cuenca, kata Bariati, kota di Ekuador itu menawarkan kerja sama dengan Kota Bandung. Alasannya, karakteristik kedua kota tersebut hampir mirip dari sisi banyaknya bangunan heritage, kreativitas, hingga pengelolaan persampahan. Selain itu, Wali Kota Bandung juga akan menjajaki undangan mengikuti JIDAP, semacam festival promosi kesenian kebudayaan di Cuenca pada bulan November mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika