REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa mengaku tidak khawatir dengan kemungkinan PDIP dan Partai Golkar yang tidak akan mengusung Ridwan Kamil (RK) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang. Ridwan Kamil sendiri telah diusung Partai Nasdem sebagai calon gubernur.
Saan mengatakan tidak ada masalah dengan pernyataan Golkar bagi yang hampir pasti karena memiliki sosok yang diusung. Begitu juga dengan PDIP yang saat ini memiliki beberapa nama yang masuk dalam penjaringan.
"Sama sekali tidak khawatir. Ini masih banyak partai yang belum menentukan calonnyakan ya. Itu wajar mereka punya calon. Wajar dong kalau mereka mengatakan, misalkan untuk tidak mendukung RK. PDIP wajar juga kalau hampir menutup pintu. Karena mereka membuka proses penjaringan," kata Saan, Senin (7/8).
Saan pun merespon santai kian dekatnya dua partai, Golkar dan PDIP untuk Pilgub Jabar 2018. Ia menyebut, belum ada yang dipastikan berkoalisi karena sampai saat ini peta politik masih cair dan dinamis. Sehingga keputusan resmi pun masih dapay berubah seiring waktu.
Meski demikian, kata Saan, NasDem juga memiliki hubungan baik dengan PDIP dan Golkar. Para pengurus baik ditingkat provinsi maupun pusat masih cair dan belum ada kepastian terkait Pilgub Jabar 2018 ini.
"Ini masih cair dan panjang prosesnya. Belum ada yang pasti. Kita tahu sendiri pendaftaran ke KPU baru berlangsung pada Januari 2018 nanti," ujarnya.
Ia pun masih optimis Ridwan Kamil bisa maju bersaing dengan para tokoh lainnya. Selama ini nama Ridwan Kamil masih menjadi bakal calon dengan posisi paling atas di beberapa survei. Bersanding dengan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.
"Dari beberapa survei nama yang bersaing juga cuma ada diseputar Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. Bahkan yang posisi elektabilitas tinggi baru Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar-kan," jelasnya.
Sebelumnya, PDIP dan Partai Golkar kemungkinan besar akan berkoalisi dalam Pilgub Jabar 2018. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahkan mengatakan kemungkinan tidak akan mengusung Ridwan Kamil karena telah mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur sebelum berdiskusi dengan partai.