Senin 07 Aug 2017 15:20 WIB

Pejalan Kaki di Garut akan Dapat Zona Khusus

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Pejalan kaki berhadangan dengan sepeda motor yang melewati trotoar / Ilustrasi  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pejalan kaki berhadangan dengan sepeda motor yang melewati trotoar / Ilustrasi (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat berencana membangun zona khusus bagi pejalan kaki. Zona khusus ini baru bisa direalisasi ketika fasilitas bagi pejalan kaki sudah lengkap.

"Dalam waktu dekat ini segera memperbaiki fasilitas trotoar di enam zona jalur strategis di wilayah perkotaan Garut," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan.

Ia menilai fasilitas trotoar untuk kenyamanan para pejalan kaki di perkotaan adalah sesuatu yang harus memperoleh perhatian dari pemerintah. Enam zona trotoar yang akan diperbaiki yakni mulai dari kawasan Leuwidaun hingga Jayaraga, Simpang Lima hingga RSU Dokter Slamet, Jalan Merdeka, Jalan Sumbersari dan Bundaran Jalan Sudirman-Suci hingga ke arah Jalan Karangpawitan.

"Nanti juga trotoar akan diperlebar, tujuannya selain bisa digunakan untuk pejalan kaki juga diberi kesempatan untuk pedagang," ujarnya.

Ia ingin pelebaran trotoar itu agar bisa memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. Selain itu pedagang tetap bisa berjualan karena diberi ruang khusus.

"Tetapi kalau keberadaan pedagang kaki lima di kawasan Jalan Ahmad Yani tetap akan ditertibkan untuk keindahan, ketertiban dan kenyamanan kota," sebutnya.

Sementara itu, salah satu warga Garut Feri Purmama mendukung rencana pembangunan dan perbaikan jalan trotoar di kawasan perkotaan Garut untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pejalan kaki. Sebab selama ini masyarakat tidak nyaman dan aman beraktivitas dengan berjalan kaki karena keberadaan trotoar digunakan oleh para pedagang.

"Lihat deh di beberapa titik jalan, banyak trotoar yang dipakai jualan, akhirnya masyarakat harus berjalan kaki di jalan raya, persoalan ini harus perhatikan pemerintah," keluhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement