REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar meminta kepala desa di seluruh Indonesia untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi khususnya terhadap dana desa.
"PKB akan mendorong terus anggaran itu agar bisa masuk tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya saat memberi sambutan dalam pencanangan Gerakan Nusantara Menanam di Grumbul Pesawahan, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Ahad (6/8).
Akan tetapi, dia mengingatkan bahwa anggaran untuk desa yang begitu besar dan diharapkan bisa meningkat hingga Rp 80 triliun itu merupakan amanat bagi para kepala desa sehingga harus digunakan dengan baik dan tidak bocor serta tidak disalahgunakan.
Dia mencontohkan kasus korupsi dana desa yang terjadi di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur."Anggaran desa dikorupsi Rp 100 juta tapi 'nyogoknya' Rp 200 juta, malah Rp 250 juta. Dana desa uang untuk rakyat dan harus dijaga manfaatnya untuk kepentingan rakyat," katanya.
Muhaimin kembali mengingatkan bahwa dana desa merupakan "uang panas" sehingga kalau disalahgunakan pasti orang yang menyalahgunakannya akan "kebakar".