REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno mengambil kesimpulan selama mengikuti Pilkada DKI Jakarta, terutama saat blusukan ke kampung-kampung. Menurutnya, permasalah utama di Ibu Kota adalah ketidakadilan dan ketimpangan miskin dengan kaya.
"Masalah utama di Jakarta itu soal ketimpangan. Saya melihat aspek keseluruhan seperti ekonomi atau pendidikan harus dihadirkan dan menjadi solusi bagi seluruh warga Jakarta," katanya dalam diskusi publik di Jaya Suprana School of Performing Arts, Mall Of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (3/8), malam.
Pasangan Anies Baswedan di Pilkada DKI ini menjabarkan akar dari isu sentral yang dialami warga Jakarta, yakni ketidakadilan. Sandi melihat solusi ketidakadilan dapat dientaskan melalui kebutuhan hidup yang terjangkau, akses pendidikan dan ketersediaan lapangan kerja.
"Visi kami adalah maju kotanya, bahagia warganya. Kami susun dengan pilar pemberdayaan melalui kewirausahaan sebagai spirit. Agar masyarakat kita mandiri dan menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri. Pemerintah ke depan harus memberikan kesempatan yang sama," ujar dia.
Politikus Partai Gerindra ini kemudian berharap didoakan dan terus dikawal agar tetap istiqamah dan menjalankan amanah barunya. Sandi meyakini dengan pola Pemprov ke depan yang partisipatif akan menghadirkan solusi yang lebih manusiawi.