REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Gedung Technopark Cimahi siap dialihkelolakan dari pengembang ke pihak pemerintah Kota Cimahi pada Agustus ini dari yang semula direncanakan pada April lalu. Dua bulan terakhir, gedung sedang diperbaiki karena terdapat beberapa bangunan yang mengalami kerusakan.
Kasubag Tata Usaha (TU) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Cimahi Technopark, Ahmad Suparlan mengatakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cimahi telah memberikan beberapa dokumen kepada pihak ketiga menyangkut alih kelola gedung.
"Setelah pembangunan, beberapa ruangan rusak seperti toilet, tembok retak dan beberapa genting yang rusak sehingga harus diperbaiki," ujarnya, Kamis (3/8).
Menurut dia, pemerintah Kota Cimahi enggan menerima gedung jika masih terdapat yang rusak. Oleh karena itu, menurutnya Pemkot ingin agar pengembang menyelesaikan pekerjaannya. Sementara itu, pengelolaan lainnya sudah dilakukan oleh pihaknya. Sehingga beberapa langkah lagi gedung Tecknopark bisa digunakan secara penuh Pemerintah Kota Cimahi.
Ahmad mengatakan, beberapa kegiatan sudah banyak terselenggarakan. Dimana salam sebulan biasanya sebanyak lima kegiatan bisa terselenggara. "Pekan depan di Technopark ada kegiatan dari kementerian kelautan dan perikanan. Rencananya kegiatan tersebut terselenggara dalam tiga hari," kata dia.
Dia menegaskan, kegiatan yang diselenggaran di Gedung Technopark gratis alias tidak dipungut biaya. Jika masyarakat ingin melaksanakan kegiatan di Technopark, maka tinggal mengajukan surat peminjaman surat.
"Untuk kegiatan terkait ekonomi kreatif, kami sangat terbuka. Gedung Technopark memang dibangun untuk warga cimahi dan pengembangan ekonomi kreatif," katanya.