REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga kini masih melakukan pendataan korban jiwa dan kerugian materil disebabkan oleh banjir yang melanda Kota Jayapura, Papua.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat, Kamis (3/8), mengatakan akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis (3/8) sejak pukul 03.50 Waktu Indonesia Timur (WIT) hingga kini sehingga terjadi banjir di beberapa titik.
"BPBD Kota Jayapura dan Provinsi Papua sedang melakukan bantuan evakuasi korban banjir dengan menggunakan perahu karet, di beberapa titik tersebut," katanya.
Menurut Sutopo, beberapa titik yang terkena banjir yakni depan Kantor Kelurahan Entrop, SMUN 4 dan Hotel Musi, depan Kantor Otonom dan Balai POM Kotaraja, Pasar Yotefa Abepura dan Abe Pantai serta daerah Organda Perumnas IV Waena.
Senada dengan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura I Wayan Mudiasai mengatakan kegiatan belajar mengajar di tiga sekolah Kota Jayapura, Kamis terpaksa diliburkan akibat banjir yang melanda kota itu. "Saat ini aktifitas belajar mengajar di tiga sekolah itu terhenti akibat banjir yang mengenangi sekolah," katanya
I Wayan menuturkan ketiga sekolah itu adalah Madrasah Tsanawiyah (MTS) Aisyiyah, SMK Negeri 4 di Entrop dan SMK Negeri 6 di Abepantai. "Aktifitas belajar mengajar di Entrop dan Abepura tidak berlangsung normal karena banyaknya pelajar yang tidak bisa ke sekolah akibat banjir yang menggenangi jalan," tambahnya.
Dari pantauan di lapangan, banjir di beberapa titik sudah mulai surut sekitar pukul 13.00 WIT, sedangkan di beberapa titik lainnya masih diupayakan warga dan instansi terkait untuk dibersihkan.