REPUBLIKA.CO.ID, CIPARAY -- Sejumlah warga di Kampung Cibodo dan Kalebuhan Bulan, Desa Babakan, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung mulai mengalami kesulitan memperoleh air bersih pada musim kemarau saat ini. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan air minum saja sebagian warga terpaksa harus membeli air kemasan atau air isi ulang.
Agung (15), warga Kampung Cibodo mengaku setiap memasuki musim kemarau selalu kesulitan memperoleh air bersih. Sumur-sumur warga yang biasa terdapat air pun ikut surut dan berwarna kekuning-kuningan bahkan kering tidak ada air. Kondisi tersebut berlangsung usai bulan Ramadhan kemarin.
"Untuk mengambil air dari sumur umum harus berjalan kaki terlebih dahulu kurang lebih sekitar 1 Km," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (2/8).
Agung mengatakan, bantuan air bersih dari tanki-tanki yang dikirim oleh pemerintah pun jarang dilakukan saat musim kemarau. Ia mengaku kondisi tersebut sering terjadi tiap kemarau sehingga pihaknya memanfaatkan air yang ada dan memilih tidak mengeluh. Namun, katanya ke depan diharapkan warga bisa memperoleh dan mengakses air bersih dengan mudah.
Sementara itu, Ros (50) warga Kampung Kalebuhan Bulan mengatakan jika musim kemarau berlangsung lama maka warga sudah pasti kesulitan memperoleh air bersih. Saat ini, katanya warga sekitar masih dengan mudah memperoleh air bersih dari sumber mata air yang ada di Kampung.
"Kalau musim kemarau panjang, air di sumur itu kering. Warga jadi harus mengambil air di sumber mata air meski jumlahnya sedikit," katanya.
Menurutnya, jika air bersih tidak ada di sumur atau di sumber mata air maka dirinya meminta air ke tetangga yanh sumurnya masih terisi banyak air. Katanya, tahun 2016 kemarin pemerintah Kabupaten Bandung mengirimkan satu truk tanki air ke kampung tersebut untuk mengatasi kekeringan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan LogistikBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Heru Kiatno mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau.
"Daerah mana yang paling kering, kita menyuplai air bersih. Diharapkan masyarakat juga mencari peluang air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya. Katanya saat ini di Margaasih mulai terjadi kekeringan.