Rabu 02 Aug 2017 15:11 WIB

Gerindra Belum Putuskan Bakal Calon di Pilkada Jabar

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon
Foto: Humas DPR
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suhu politik jelang Pilkada Jawa Barat 2018 semakin meruncing setelah Golkar telah menjatuhkan rekomendasi kepada Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Sementara itu, Partai Gerindra belum memutuskan siapa kandidat yang bakal diusung di Pilkada Jawa Barat 2018. Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mengatakan hingga kini Gerindra masih melakukan penjajakan.

"Gerindra sedang kita jajaki. Belum kita dudukkan. Karena kan masih jauh, kita lihat juga konfigurasi yang ada. Mudah-mudahan nanti dalam bulan-bulan ke depan kita akan mengambil keputusan," kata Fadli Zon di Gedung DPR RI, Rabu (2/8).

Fadli mengatakan Partai Gerindra membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai manapun. Namun, semua tergantung calon tersebut. Gerindra memprioritaskan calon-calon yang sudah intens berkomunikasi dengan Gerindra.

Fadli mengaku sampai sekarang juga belum mensimulasikan pasangan cagub-cawagub yang akan diusung. Pihaknya masih berkonsolidasi dengan beberapa parpol yang sudah menjalin komunikasi dengan Gerindra, seperti PKS, PAN, atau mungkin Demokrat.

Gerindra belum mengerucut pada nama tertentu. Namun, Deddy Mizwar disebut-sebut telah menjalin komunikasi cukup intens dengan partai besutan Prabowo Subianto itu. "Yang saya tahu sih yang sudah berkomunikasi cukup intensif Pak Deddy Mizwar. Yah nanti kita ambil keputusan bersama dengan partai-partai pengusung," ucap Fadli.

Pilkada 2018 akan diikuti oleh 171 daerah, termasuk 17 provinsi. Beberapa provinsi di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.Fadli menyatakan Gerindra menargetkan menang sebanyak-banyaknya di daerah-daerah itu.

Fadli mengatakan Gerindra akan bekerja keras di semua provinsi, khususnya di beberapa daerah yang merupakan lumbung suara Gerindra. Di antaranya, Fadli menyebut Jabar, Jateng, dan Jatim. Menurut dia, cukup banyak kepala daerah di tiga provinsi itu yang didukung Gerindra.

Wakil Ketua DPR RI ini mengakui, Pilkada 2018 cenderung lebih dinamis, apalagi menjelang pemilu presiden dan pemilu legislatif 2019. Fadli melihat tahun politik datang lebih awal. Partai-partai sudah mulai menyelesaikan masalah Pilkada lebih awal, untuk persiapan Pilpres dan Pileg 2019.

Sama halnya dengan Pilkada Jabar, lanjut Fadli, Gerindra juga belum mengambil keputusan untuk Pilkada Jawa Tengah 2018. Ia mengatakan masih terlalu jauh mengambil ancang-ancang sekarang untuk pilkada yang masih satu tahun lagi. Gerindra masih melakukan pemetaan.

"Sama. Belum. Belum kita ambil (keputusan). Masih ancang-ancang lah semuanya. Sebenarnya ini kan masih sangat jauh dari pilkada, kurang lebih setahun lagi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement