Rabu 02 Aug 2017 14:55 WIB

Jokowi Sindir Pihak Berorientasi Proyek Pemanfaatan Hutan

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo saat menghadiri Lebaran Betawi di Kampung Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta, Ahad (30/7).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo saat menghadiri Lebaran Betawi di Kampung Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta, Ahad (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan kondisi alam di Indonesia yang sedikit demi sedikit habis digerogoti oleh perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam di kehutanan. Sebab pemanfaatan yang dilakukan hanya sekedar mengambil tanpa memikirkan kondisi hutan jangka panjang.

"Kita blak-blakan saja. Kalau saya mau buka satu persatu nanti ramai, tapi saudara-saudara tahu apa yang saya maksudkan," kata Jokowi dalam raat kerja nasional (Rakernas) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rabu (2/8).

Jokowi menuturkan, KLHK dan pemerintah daerah harus berani menghentikan program atau rencana yang sekedar berorientasi ada proyek. Setiap pihak harus berkonsentrasi pada perbaikan kondisi hutan agar bisa digunakan untuk jangka waktu panjang.

"Sudah terlalu lama kita bekerja dengan orientasi proyek," ujarnya.

Harus ada program kerja yang fokus dalam pemanfaatan hutan secara berkepanjangn. Dengan perbaikan hutan di suatu daerah, daerah tersebut bisa dijadikan contoh oleh daerah lain dalam memperbaiki kondisi alam sekitarnya.

Jokowi menegaskan, langkah konkrit dan riil dalam perbaikan ekosistem alam wajib dimiliki para pemangku kepentingan. Etos kerja yang baik akan mampu memproteksi kawasan hutan, seperti hutan sosial yang pemanfaatanya memang benar-benar untuk rakyat.

Perlindungan ini juga harus dilakukan untuk menjaga Taman Nasional. Jangan sampai kawasan hutan yang telah menjadi Taman Nasional, tapi digrogoti secara perlahan, yang kemudian membesar dan mencapai ratusan bahkan ribuan hektare kawasan rusak.

"Nanti dalam forum tertutup akan saya buka semuanya. Kalau pengen saya buka. Saya kan dari dalem, saya ngerti bener," tegas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap agar kementerian dan pejabat di daerah tidak asal memberi izin kepada perusahaan untuk memanfaatkan hutan. Pemberian izin itu harus dihentikan jika memang pengelolaannya hanya akan merusak kondisi hutan di kemudian hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement