REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Seksi Observasi dan Informasi Klimatologi Asep Hendrawan mengatakan, Sulawesi Utara sudah memasuki musim kemarau.
"Dekade kedua Juli mulai masuk musim kemarau dan diperkirakan hingga akhir September 2017," kata Hendrawan di Manado, Selasa (31/7).
Musim kemarau saat ini, kata dia, tergolong pendek karena diperkirakan hanya berlangsung bulan Agustus-September dan setelah itu pada awal Oktober mulai memasuki musim penghujan. Meski telah memasuki musim kemarau, namun peluang terjadi hujan masih terjadi, katanya.
Dia menambahkan, beberapa hari dilanda musim kemarau, namun belum ditemukan terjadinya titik api di 15 kabupaten dan kota. "Membuka lahan boleh-boleh saja, tetapi jangan membakar karena bisa saja menimbulkan kebakaran dan susah dipadamkan. Apalagi peristiwa kebakaran seperti ini pernah terjadi pada beberapa tahun lalu," ajaknya.
Begitupun dengan warga yang menempati areal permukiman diharapkan berhati-hati dan memastikan bahwa ketika meninggalkan rumah semua sumber api berada dalam keadaan padam.