Ahad 30 Jul 2017 23:20 WIB

Komunitas Pejuang Online Bantu UMKM Kembangkan Bisnis

Rep: Binti Sholikah/ Red: Satria K Yudha
UMKM
Foto: Antara/Irfan Anshori
UMKM

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO - Komunitas Pejuang Online membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk melek teknologi. Ditargetkan, pada 2020 Komunitas Pejuang Online dapat menciptakan satu juta pelaku usaha berbasis digital. 

Pakar IT dan Marketing, Tanto Surioto selaku Founder Komunitas Pejuang Online mengatakan, Komunitas Pejuang Online merekrut para pelaku UMKM untuk menjadi anggotanya dan membantu untuk mengembangkan bisnis mereka. Para anggota yang kemudian disebut para Pejuang Online akan mendapatkan beberapa fasilitas dan dukungan untuk mengembangkan usaha berbasis digital. 

"Kami memberikan dukungan pada banyak hal. Pertama, menciptakan pebisnis daring yang sukses mereka harus punya mental, kami ajarkan mental. Kemudian materi mulai dari memilih produk, distributor, foto yang benar hingga pemasaran. Kami juga mengajarkan manajemen waktu, kurikulumnya ada semua," terang Tanto kepada wartawan di sela-sela acara Silaturahmi Keliling di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, di Kabupaten Sidoarjo, akhir pekan ini.

Ia mencontohkan, saat ini ada jutaan pelaku bisnis daring di market place. Namun yang benar-benar berjualan dan produknya laku hanya 10 persen. "Sisanya mati. Kami mendidik Pejuang Online benar-benar berbisnis daring yang benar," ujarnya. 

Komunitas Pejuang Online telah memiliki sekitar 2.000 anggota yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air bahkan dari luar negeri. Secara rutin, para anggota melakukan diskusi mengenai pengembangan usahanya.

"Keberhasilan Pejuang Online menciptakan para pelaku bisnis yang sukses dilihat dari membentuk para komandan. Dinas koperasi di semua provinsi butuh agen yang melakukan pembinaan dan pendampingan kepada UMKM. Kami melakukan hal yang sama," katanya. 

Koordinator Pejuang Online Jawa Timur, Erni Kurniawati, menyatakan selama ini kendala pelaku UMKM belum melakukan bisnis secara digital karena tidak paham bahwa bisnis daring menjanjikan. "Kadang mereka tidak mengerti harus mulai dari mana. Di sini kami mengajarkan harus mulai dari mana dan mengarahkan," ucapnya. 

Pejuang Online juga mengedukasi para ibu rumah tangga yang gagap teknologi agar mampu mengoperasikan gawai mereka untuk berbisnis secara daring. "Nanti mereka kami bimbing. Adanya grup WhatsApp membimbing materi dengan seminar daring. Misal bagaimana memperoleh iklan, foto yang bagus, dan lainnya," imbuh Erni.

Komunitas Pejuang Online menggelar Silaturahmi Keliling 2017 di empat lokasi, yakni Semarang, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Sirling bertema Gerakan 1000 UMKM PejuangOnline Mahir Digital yang digelar di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa tersebut diikuti ratusan peserta. 

Menurut Tanto, sirling Pejuang Online bertujuan untuk berbagi pengalaman dan wawasan dalam berbisnis digital sekaligus mempererat hubungan silaturahmi sesama anggota komunitas maupun masyarakat luas yang berminat untuk mengembangkan bisnis daring. Sirling tersebut diisi dengan berbagai kegiatan menarik, di antaranya seminar yang mendatangkan para pakar bisnis digital. Serta berbagi kisah inspiratif dari pelaku bisnis digital. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement