Ahad 30 Jul 2017 18:52 WIB

Panglima TNI: Ulama tak Mungkin Merusak Bangsa

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Foto: ROL/Abdul Kodir
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengingatkan besarnya peran ulama dan umat Islam dalam memperjuangkan dan mempertahankan bangsa. Sejumlah gerakan yang dimotori ulama pada zaman kemerdekaan terbukti mampu mengagalkan rencana Belanda dan mengusirnya. Sebab itu, dia pun menampik tudingan miring sekelompok orang terhadap ulama yang disebut bakal menghancurkan Indonesia. 

“Yang menyatukan bangsa ini Ulama, yang memotori perjuangan ulama, yang merumuskan dasar negara agar langgeng abadi Ulama, tidak mungkin ualama akan merusak bangsa ini,” kata Gatot saat dihadapan ribuan jamaah Majlis Tafsir Alqur'an (MTA) Surakarta pada Ahad (30/7) siang. 

Menurutnya, ulama yang menjadi provokator untuk merusak ideologi dan keutuhan bangsa tak pernah belajar dari ulama-ulama pendahulunya. Dia pun menduga ulama tersebut dikendalikan negara luar untuk memecah belah bangsa.  

“Kalau dia mengajarkan ingin merubah pancasila, ingin merubah ideologi bangsa, jangan dipercaya, jangan diikuti, mereka itu adalah ulama dari luar atau yang pengaruhi dan dibayar untuk merusak Indonesia,” katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement