REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 120 stan mengikuti Syawal Muhammadiyah Expo2017 yang berlangsung di GOR Ken Arok Kota Malang, Jawa Timur. Kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini digelar selama dua hari, Sabtu-Ahad (29-30/7).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, Abdul Haris, dalam sambutan pembukaan Syawal Muhammadiyah Expo tersebut, Sabtu (29/7), mengatakan Syawal Muhammadiyah Expo itu merupakan yang pertama kalinya dan diharapkan menjadi agenda rutin organisasi tesrebut.
Sebenarnya, kata Abdul Haris, Syawal Expo tersebut sebagai rangkaian halalbihalal dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah dan jalinan silaturahim semua elemen masyarakat.
"Dikemasnya rangkaian halalbihalal dengan tema 'Menatap Masa Depan Menuju Kota Malang Bermartabat dan Berkemajuan' itu tidak lain untuk menciptakan perekonomian yang berkemajuan," ujarnya.
Menurut dia, Syawal Muhammadiyah Expo tak sekedar memperlihatkan kemampuan dan beragam produk yang dihasilkan. Tetapi juga ada unsur pendidikan sebagai pilar utama membangun bibit ekonomi kerakyatan.
“Kegiatan itu juga tidak hanya diikuti oleh warga Muhammadiyah saja, tapi warga NU dan berbagai kalangan lainnya,” jelas Abdul Haris.
Selain menggelar Syawal Muhammadiyah Expo di GOR Ken Arok, rangkaian halalbihalal warga Muhammadiyah tersebut juga ada lomba mobil hias kategori TK dan SD di lingkungan Muhammadiyah dengan mengambil start di stadion luar Gajayana dan finish di GOR Ken Arok Kota Malang.
Ketika membuka Syawal Muhammadiyah Expo, Wakil Wali Kota Malang Sutiaji mengemukakan keberadaan komunitas ekonomi kerakyatan akan mampu mengatasi masalah permodalan dalam membangun usaha dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Ia berharap gelaran Muhammadiyah Expo tahun ini dapat bergulir secara berkelanjutan, tidak hanya dilakukan satu tahun sekali, tetapi beberapa kali dalam satu tahun.
"Saya minta perputaran uang selama Syawal Muhammadiyah Expo ini juga diinventarisasi, selanjutnya dipetakan agar dapat dikembangkan dalam berbagai kesempatan yang lebih terstruktur," ujarnya.