Sabtu 29 Jul 2017 11:31 WIB

PKB Gelar Halaqoh Ulama Rakyat Solusi Al-Aqsha

Peta Kompleks Masjid Al-Aqsha.
Foto: Ilustrasi Ninio
Peta Kompleks Masjid Al-Aqsha.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar halaqoh ulama rakyat di Pesantren Al-Mizan, Majalengka Jawa Barat, untuk mencari solusi konflik Al-Aqsha antara Israel-Palestina.

"Kami menggelar halaqoh ulama rakyat ini untuk mendengarkan saran dan masukan para ulama, dalam rangka mencarikan solusi yang bersifat menyeluruh, bukan parsial," kata Ketua Desk Halaqoh DPP PKB, Maman Imanulhaq di Majalengaka, Sabtu (29/7). 

Maman melanjutkan bahwa kekerasan di Israel-Palestina harus dicarikan solusi yang bersifat menyeluruh, maka dari itu partainya perlu mendengarkan saran dan masukan para ulama. "Kami menginginkan nasehat para ulama untuk menentukan langkah-langkah strategis bagi penyelesaian kekerasan yang terus terjadi di sana, karena ini bukan hanya masalah politik maupun agama, namun juga kemanusiaan," ujar dia. 

Dia menuturkan pembatasan akses masuk dan pemeriksaan ketat bagi umat muslim yang ingin beribadah di Masjid Al-Aqsa oleh aparat keamanan Israel menimbulkan protes umat Islam di seluruh dunia dan ini menjadi perhatian serius PKB. Untuk itu DPP PKB menggelar Halaqoh Ulama Rakyat pada Sabtu (29/07) di Pesantren Al-Mizan, Majalengka Jawa Barat. 

Maman menerangkan pertemuan ini mengusung tema 'Al-Aqsa dan Pembebasan Palestina dalam Perspektif Kitab Kuning' ini dihadiri para ulama dan pengasuh pesantren yang berasal dari Jawa Barat. "Terutama mereka yang datang dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Subang, Majalengka, Sumedang dan Kuningan," kata dia. 

Halaqoh Ulama Rakyat adalah pertemuan para ulama yang diinisiasi oleh DPP PKB untuk mendengar masukan dan nasehat para ulama untuk berbagai macam hal mendesak yang bersifat kebangsaan, keagamaan maupun kemanusiaan. Sebelumnya acara serupa sudah digelar di Jakarta, Kudus, Jawa Tengah, Banyuwangi, Jawa Timur dan Poso, Sulawesi Tengah. 

Pertemuan kali ini menghadirkan tiga narasumber yaitu KH Ahsin Sakho, Arwani Saeroji dan Rakyan Adi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement