Jumat 28 Jul 2017 17:55 WIB

Uji Coba KRL Manggarai-Cikarang Dilakukan Hari Ini

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Andri Saubani
Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jendral Prekeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menjelaskan tentang uji coba KRL Manggarai-Cikarang,  Jumat (28/7).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jendral Prekeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menjelaskan tentang uji coba KRL Manggarai-Cikarang, Jumat (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Uji coba Kereta Rangkaian Listrik (KRL) rute Manggarai-Bekasi dilakukan hari ini, Jumat (28/7). Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementrian Perhubungan Zulfikri mengatakan, percobaan ini dilakukan untuk memastikan arus listrik aliran atas dari Stasiun Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, hingga Cikarang, serta memantau kestabilan gardu yang terletak sepanjang Bekasi hingga Cikarang.

"Jadi dari perhubungan dan dirjen perkeretaapian tadi mencoba memantau listrik aliran atas juga di gardu bagaimana kestabilan dari arus yang kita nanti digunakan untuk KRL. Alhamdulillah tadi sudah lancar lah ya, artinya power suplainya juga bagus," kata Zulfikri saat ditemui Republika di Stasiun Bekasi seusai melakukan percobaan KRL Manggarai-Cikarang, Jumat (28/7).

Saat pengujicobaan, Zulfikri mengatakan, tidak menemukan kendala berarti. Pihaknya akan terus memantau gardu agar aliran listrik dapat lebih stabil. Terkait Dia mengtakan akan terus memantau kestabilan voltase, mengingat KRL yang menggandalkan tenaga listrik. "Yang kita coba kan ini voltase nya. Hanya kita benar-benar mencoba power-nya tuh sudah siap belum untuk digunakan KRL. Karena kan KRL spesifik menggunakan tenaga listrik. Sudah dibangun tiga gardu, aliran listriknya juga sudah ada, tadi kita coba itu stabil apa nggak," ujar Zulfikri.

Jarak tempuh KRL Manggarai-Cikarang, kata dia sekitar 20 kilometer (km) dengan durasi waktu sekitar 30 menit, dan kecepatan rata-rata 50 km per jam. KRL yang rencananya akan berhenti di seluruh stasiun ini, kata Zulfikri akan dioperasikan minimal pada September 2017 nanti. Namun, Zulfikri mengatakan akan melakukan proses pengujian keselamatan terlebih dulu. "Iya sudah, ini kita kejar karena permintaan kita coba percepatan. Paling cepat September. Kalau safety-nya belum ada ya nggak bisa," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement