Jumat 28 Jul 2017 17:22 WIB

Mensos: Narkoba Bisa Lebih Berbahaya Dibandingkan Terorisme

Rep: Amri Amrullah/ Red: Qommarria Rostanti
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: ROL/Abdul Kodir
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, narkoba bisa menjadi bencana kemanusiaan jika tidak ditangkal secara komprehensif. Khofifah menilai, bahaya narkoba sama dengan bahaya terorisme, bahkan bisa lebih menyeramkan.

Pasalnya peredaran narkoba menggunakan cara lebih halus dan memiliki pola beragam. Generasi bangsa ini, kata Khofifah, secara perlahan direduksi energi dan produktifitasnya, sehingga akhirnya menjadi ketagihan dan pesakitan. "Mereka dibuat kecanduan dan mati secara perlahan-lahan, mati sosialnya, jiwanya, raganya, akhirnya mati kembali kepada sang pencipta," ujar Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (28/7).

Khofifah menyebut, narkoba memakan korban jauh lebih besar setiap tahunnya dan terus meningkat. Hampir semua golongan, profesi, dan usia berpotensi masuk dalam perangkap narkoba lantaran penyebarannya luar biasa massif. Baru-baru ini narkoba jenis baru Flakka bahkan sudah masuk ke Indonesia. "Pecandunya dibuat seperti mayat hidup. Kalau sudah seperti itu bisa dibayangkan nasib Indonesia ke depan kalau generasi mudanya jadi pecandu narkoba," ujarnya.

Menurut Khofifah, Taruna Siaga Bencana (Tagana) harus ambil bagian dalam upaya memerangi narkoba. Hal ini merupakan bagian dari aksi bela negara, termasuk ikut menangkal radikalisme dan intoleransi yang mengancam eksistensi NKRI.

Khofifah juga menyingung kesiapsiagaan Tagana dalam penanggulangan bencana alam, khususnya penyiapan Kampung Siaga Bencana. Khofifah mengatakan, ada 323 kabupaten/kota di Tanah Air yang rawan bencana alam sehingga perlu disiapkan Kampung Siaga Bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat daerah setempat dalam menghadapi bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement