REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan Provinsi Riau berkutat mengendalikan amukan api di Desa Buluh Manis Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, yang sudah mencapai 15 hektare.
"Sampai dengan pukul 11.00 WIB kondisi belum padam dan lahan yang terbakar sudah mencapai 15 hektare. Masih dilaksanakan upaya pemadaman," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Kamis (27/7).
Upaya pemadaman langsung dilakukan oleh komandan satgas yang juga Komandan Resor Militer 031/Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim. Bersamanya juga ikut petingga satgas lainnya Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol Zulkarnain.
Satgas melakukan pemadaman pada lahan milik Nainggolan di lokasi sejak Rabu (27/7) lalu. Upaya juga telah dilakukan melalui helikopter bom sebanyak tiga unit.
Sedangkan di darat dilakukan oleh 10 orang dari Koramil 04/Mandau, 25 personel Kepolisian Resor Bengkalis dan Kepolisian Sektor Mandau. Ditambah 12 orang petugas pemadam kebakaran Mandau, enam orang dari Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam serta tiga masyarakat peduli api.
Peralatan yang digunakan masing-masing satu mesin air portable dan apung dan dua mesin robin. "Kendala yang dihadapi adalah titik api yang cepat menyebar karena cuaca panas dan angin kencang," ungkap Guntur.
Luas lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga Juli 2017 sudah mencapai 548,72 hektare. Lahan yang terbakar itu menyebar di sejumlah titik di Provinsi Riau.
Di antara wilayah yang mengalami kebakaran cukup masif sejak awal tahun ini adalah Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai, Meranti, Rokan Hulu, Pelalawan, Siak, Indragiri Hilir. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir kebakaran berkisar dua hingga puluhan hektare terjadi di wilayah pesisir Riau, seperti Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis dan Meranti.
"Hingga kini kami terus mengantisipasi kebakaran meluas menyusul masuknya musim kemarau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger.