REPUBLIKA.CO.ID, BLANGPIDIE -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya (Abdya), Amiruddin, mengimbau kepada seluruh warga di daerahnya untuk mewaspadai terjadinya bencana kebakaran pada musim kemarau. "Saya imbau kepada seluruh masyarakat, terutama Kepala Desa dan Camat di setiap kecamatan untuk mengigatkan warganya agar tidak membakar sampah sembarangan karena saat ini kondisi cuaca sangat panas dan kering," katanya di Blangpidie, Kamis (27/7).
Amiruddin melanjutkan, selain tidak boleh membakar sampah di kebun ataupun di halaman rumah, camat dan kepala desa juga harus mengingatkan para ibu rumah tangga untuk tidak lupa mematikan kompor gas setelah proses memasak selesai. "Kepada masyarakat juga harus diingatkan agar jauhkan mancis (korek api) dari jangkauan anak-anak, termasuk orangtua untuk tidak boleh buang puntung rokok sembarangan, karena bisa mengakibatkan bencana kebakaran," sebutnya lagi.
Bencana kebakaran saat ini memang sangat rawan terjadi. Salah satu penyebabnya karena cuaca panas akibat musim kemarau. Dalam kurun waktu satu empat hari terakhir kabupaten Abdya sudah empat kali terjadi bencana kebakaran. Kebakaran pertama, kata dia, terjadi Ahad (23/7), malam pada area timbunan sampah di Tempat Pembunganan Sampah (TPA) di Desa Iku Lhung, Kecamatan Jeumpa. Lalu keesokan harinya si jago merah kembali mengamuk di areal perkebunan kelapa sawit.
Puluhan hektare lahan kebun sawit masyarakat di desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot ludes terbakar. Mobil pemadam kebakaran terkendala tidak bisa memasuki kawasan karena belum ada akses jalan.
Kemudian, lanjut dia, pada Senin (24/7), bencana kebakaran kembali menghanguskan enam unit rumah warga desa Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie Kabupaten Abdya. Memang tidak ada korban jiwa dalam semua peristiwa kebakaran tersebut, tetapi, lima keluarga kehilangan tempat tinggal dan semua harta benda dalam rumah dan tanaman kelapa sawit warga diperkebunan hagus terbakar.
"Tidak lama berselang, Rabu (27/7) siang, kebakaran terjadi lagi di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Abdya. Seluas satu hektar lahan sekolah di Desa Padang Meurante, Susoh itu hagus terbakar, semoga bencana ini tidak terjadi lagi," harapnya.