REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Universitas BSI menggelar soft launching kampus baru. Soft launching kampus yang terletak di Jalan Sekolah Internasional nomor 1-6, Antapani, Bandung itu dilakukan pada Seminar Nasional IT, Ethics, Regulation and Cyber Law, di Hotel Asriliia Bandung, Selasa (25/7).
Seminar yang diadakan oleh PPPM Universitas BSI, PPPM AMIK BSI Bandung dan Polda Jawa Barat itu . mengusung tema ‘Implementasi UU ITE Untuk Mencegah Hoax di Media Sosial Dalam Mewujudkan Keadilan dan Ketertiban Umum’.
Rektor Universitas BSI Bandung Dr Purwadhi MPd mengemukakan, kehadiran kampus baru Universitas BSI itu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para civitas akademika Universitas BSI Bandung. “Kami membangun kampus baru yang lebih representative, agar para mahasiswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan fasilitas yang lebih baik,” kata Purwardhi.
Ia menyebutkan, kampus baru BSI Bandung akan dilengkapi dengan ruang belajar, perpustakaan, laboratorium, masjid, lapangan olaharga, apartemen dan pusat belanja. “Insya Allah gedung baru ini akan selesai pada tahun 2018, sehingga dapat digunakan mulai tahun kuliah 2018/2019,” ujarnya.
Purwardhi mengungkapkan, Yayasan Bina Sarana Informatika (BSI) yang membawahi Universitas BSI saat ini berusia 29 tahun. Adapun Universitas BSI hadir di kota Bandung belum genap 10 tahun. “Namun, dalam usia yang masih kurang dari 10 tahun, keperceyaan masyarakat kepada Universitas BSI semakin meluas dan kuat,” tuturnya.
Ia mengemukakan, pihaknya melakukan survei di kota Bandung. “Hasilnya, masyarakat Kota Bandung, baik di bagian barat, timur, utara maupun selatan, tidak ada yang tidak mengenal Universitas BSI,” ungkapnya.
Menurut Purwadhi, semua itu merupakan hasil kerja keras seluruh tim Universiats BSI dalam memasyarakatkan dan memasarkan Universitas BSI. “Saya berterima kasih kepada semu anggota tim Universitas BSI atas kerja keras dan sinergitas yang dilakukan selama ini,” papar Purwadhi.
Seminar cyber law tersebut dibuka dengan keynote speech Koordinator Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Prof Dr Uman Suherman A.S. MPd, dan dihadiri oleh pengurus Yayasan BSI Ir Naba Aji Notoseputro.
Seminar dibagi menjadi dua sesi, dan secara keseluruhan menampilkan tujuh nara sumber. Mereka adalah Dr Mochamad Wahyudi MM., MKom, MPd, CEF, CHFI (praktisi IT internasional di bidang hacking & IT Forensic dan ketua APTIKOM Wilayah III) dan Kepala Unit Cyber Polda Jawa Barat Kompol Rudi Trihandoyo.
Selain itu, Atalia Praratya SIP (istri Walikota Bandung) Dr Dwiza Riana MM, Mkom (Universitas BSI), Dr Nina KH (Telkom University), Dr Cecilia (Universitas Parahyangan Bandung), serta Herni Herman (pengusaha transportasi dan politisi).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
