Selasa 25 Jul 2017 19:28 WIB

Pilgub Jabar, Gerindra Masih Usung Calon Hasil Rapimda

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
 Anggawira, Fungsionaris Partai Gerindra
Foto: dokumentasi gerindra
Anggawira, Fungsionaris Partai Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Gerindra hingga saat ini masih mendukung hasil Rapimda terkait calon yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang. Dalam Rapimda tersebut, DPD Gerindra Jawa Barat sepakat mengusung Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Mulyadi sebagai kandidat calon gubernur.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Anggawira. Pernyataan ini juga menyikapi isu PKS dan Gerindra yang dikatakan akan memasangkan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaiku dalam Pilgub Jabar 2018.

"Kita masih pada keputusan rekomendasi Rapimda walaupun dari DPP juga mempertimbangkan beberapa nama lain dari eksternal," kata Anggawira kepada Republika.co.id, Selasa (25/7).

Angga mengatakan Gerindra memang mengutamakan kader partai untuk berlaga dalam pemilihan orang nomor satu di Jawa Barat. Namun pihaknya juga mempertimbangkan calon-calon dari kalangan eksternal. Di antaranya Deddy Mizwar dan Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal.

Namun, keputusan tersebut dikatakannya akan diputuskan oleh pengurus pusat dan persetujuan Ketua Umum Gerindra Prabowp Subianto. Rencananya beberapa waktu ke depan akan ada pengumuman resmi calon yang akan diusung serta partai koalisi.

"Kalau pengumumannya mungkin September," ujarnya.

Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi juga membantah isu yang menyebutkan bahwa Gerindra sepakat mengusung pasangan Deddy Mizwar- Ahmad Syaiku pada Pilgub Jawa Barat 2018. Menurutnya, DPP Gerindra belum mengeluarkan keputusan resmi terkait nama- nama calon yang akan diusung dan masih mengacu pada hasil Rapimda dimana para kader telah sepakat mengusung Mulyadi.

DPP belum mengeluarkan keputusan apapun terkait nama- nama yang akan diusung dalam Pilkada Jabar 2018. Kami masih fokus kepada hasil Rapimda, kata Mulyadi dalam rilis yang diterima Republika.

Meski demikian Mulyadi mengaku mengapresiasi langkah PKS dalam mengusung kandidat tersebut. Hanya saja Mulyadi menegaskan bahwa Gerindra memiliki mekanisme khusus dalam mengusung calon yang telah disepakati  oleh DPP dengan melakukan simulasi- simulasi dan survei terkait kebutuhan dan keinginan masyarakat Jawa Barat.

Menuruynya, Ketua Umum Gerindra masih meminta untuk terus melakukan sosialisasi sesuai dengan amanah Rapimcab dan Rapimda Partai Gerindra yang disepakati beberapa waktu lalu. Dengan beredarnya isu ini, Mulyadi mengatakan dirinya akan kembali melakukan konsolidaso ke internal partai.

"Tinggal menunggu gong-nya saja. Dalam waktu dekatlah, kita tunggu saja, ujarnya.

Sebelumnya, pada Rapimda Partai Gerindra Jawa Barat yang digelar di Bogor pada 1-2 Mei 2017 lalu menghasilkan pendukungan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, untuk menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur Jawa Barat pada Pilgub Jabar 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement