REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia tengah dihebohkan dengan adanya narkoba bernama Flakka. Efek narkoba ini disebut dapat menyebabkan penggunanya berlaku layaknya zombie.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, polisi belum menjumpai kasus narkoba dengan jenis Flakka itu. "Sampai sekarang kami belum pernah menangkap narkoba jenis flakka," ujar Nico saat ditemui di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Meski demikian, dia tidak memungkiri adanya potensi Flakka masuk ke Indonesia. Seperti narkoba jebis lainnya, dia menegaskan bakal menindak tegas apabila ada upaya memasukkan Flakka ke Indonesia.
"Kami belum mendapatkan di lapangan masuk ke Indonesia, namun apakah flaka bisa masuk ke Indonesia, itu betul, terkait adanya Flakka masih kita dalami kalau ada pasti kita akan tangkap," tegas Nico.
Potensi tersebut didukung dengan masih tingginya pengguna narkoba di Indonesia. Nico menyebut jika pengguna narkoba di Indonesia berada di angka sekitar lima juta jiwa. Dari jumlah itu, terbesar berada di DKI Jakarta. "Nah seluruh Indonesia ada satu juta sampai lima juta, justru 600 ribu hingga 1,2 juta pengguna ada di Jakarta," ujar Nico.
Belakangan, terungkap adanya penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak satu ton di Anyer. Narkoba asal Cina itu ditaksir nilainya triliunan rupiah. Ada pula pengungkapan sekitar 42 kg sabu di Kalideres dengan nilai Rp 60 milliar yang juga berasal dari Cina. Hal tersebut, menurut Nico menunjukkan jika Indonesia menjadi target sasaran empuk pengedar narkoba Internasional.
Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan jika polisi mengancam para penyelundup narkoba dengan tindakan tegas terukur seprti yang dilakukan pada dua penyelundupan narkoba asal Cina belakangan ini. Hal itu juga selaras dengan perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk melakukan tindakan tegas bagi para pengedar.
"Jadi kita akan perang dengan narkoba ini dan kita akan melakukan tindakan tegas yang terukur. Seandainya ada warga negara asing yang akan memasukan narkoba ke Indonesia," kata dia.
(Baca Juga: BNN Telusuri Peredaran Narkoba Jenis Flakka)
Ikuti Whatsapp Channel Republika