Senin 24 Jul 2017 23:30 WIB

Produksi Garam di Karawang Diklaim Masih Terbatas

Petani Garam (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Petani Garam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Produksi garam di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diklaim masih terbatas karena proses poduksinya belum menggunakan teknologi.

"Produksi garam di kita belum menggunakan teknologi. Jadi hanya mengandalkan cuaca dalam memproduksi garam," kata Kabid Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Dinas Perikanan setempat Abuh Bukhori, di Karawang, Senin (24/7).

Ia mengatakan, selama ini produksi garam di Karawang mencapai 4.500 ton per tahun dengan luas lahan sekitar 200 hektare.

Produksi garam tersebut diakuinya masih terbatas, karena petani hanya memproduksi garam saat musim kemarau.

Sedangkan saat musim hujan, mereka berhenti produksi garam. Faktor utama masih terbatasnya produksi garam itu ialah karena petani belum mampu memiliki teknologi produksi untuk mengantisipasi faktor cuaca yang tidak mendukung saat produksi.

"Petani garam di Karawang juga belum memiliki gudang penyimpanan garam yang bisa menjaga kualitas garam," kata dia.

Di antara penyebab belum digunakannya teknologi dalam memproduksi garam di Karawang ialah karena harga alatnya yang mencapai ratusan juta. "Kita kesulitan, bukan karena petani tidak bisa menggunakan teknologi. Tapi memang karena alatnya cukup mahal," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement