REPUBLIKA.CO.ID,LOMBOK BARAT--Demi memperbaiki nasib, banyak warga Indonesia memilih menjadi tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Salah satunya ke Malaysia seperti yang dilakukan oleh ibunda Ari, seorang anak yatim asal Desa Nyur Lembang Daye, Lombok Barat. Ari dititipkan kepada kakaknya, Siti (15) yang menikah di usia dini. Rumah Yatim NTB berkunjung dan memberikan santunan sembako kepada mereka.
Dalam siaran pers Rumah Yatimyang diterima Republika, Senin (24/7), disebutkan, Siti (15) di usia belianya dia menikah dengan seorang pemuda yang bekerja serabutan. Dari pernikahan mereka, dikaruniai seorang anak yang kini berusia enam bulan. Namun miris, berat badan bayi kecil itu jauh dari normal. Pada usianya saat ini, hanya memiliki berat badan tiga kilogram. Di tengah kesulitannya membesarkan buah hatinya, Siti pun harus terbebani dengan mengurus kedua adiknya yang masih kecil. Yaitu Ari (8) dan adik perempuannya yang masih 6 tahun.
Mereka hidup di rumah yang kurang layak. Rumah yang hanya ada satu ruangan ini juga berdekatan dengan kandang sapi yang setiap harinya mengeluarkan bau yang tidak sedap. Untuk makan sehari-hari jika tak ada bantuan dari para tetangga, tiga bersaudara ini terpaksa harus mencari dedaunan di kebun orang untuk dijadikan bahan masakan, agar mereka tidak kelaparan. Maka tak heran bayi Siti pun mengalami gizi buruk.
Kondisi memprihatinkan tersebut menggerakan Rumah Yatim NTB yang diwakili Salma Hasanah, Ibu Asrama untuk mengajak mereka tinggal di asrama. Ajakan tersebut sontak disambut gembira oleh kakak beradik ini. ''Mereka sangat bahagia, dan mudah-mudahan Allah melancarkan semuanya.Sehingga kami bisa membantu dan menyelamatkan mereka,''Papar Salma. Pihaknya akan mengupayakan untuk mendapat ijin dari ibu mereka.