REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan lahan yang terbakar di Kabupaten Aceh Barat terus meluas hingga mencapai 60 hektare akibat musim kemarau.
"Kami di sana (Aceh Barat) dan ikut padamkan api, dapat laporan. Hingga kemarin telah 60 hektare lebih lahan yang terbakar," ujar Kepala BPBA Yusmadi, di Banda Aceh, Senin (24/7).
Titik kebakaran lahan di wilayah yang berada di pantai Barat provinsi paling ujung utara di Pulau Sumatra tersebut tersebar mulai sisi pinggir jalan lintas nasional di kawasan pesisir pantai barat hingga masuk ke kawasan berada di dalam hutan. Kondisi tersebut juga menyebabkan daerah sekitar, seperti wilayah Kota Meulaboh sebagai ibu kota Kabupaten Aceh Barat diselimuti kabut asap.
Ia menyatakan, peyebab kebakaran lahan itu akibat pembukaan lahan baru untuk dijadikan lahan perkebunan dengan cara membakar karena musim kemarau. "Ini ulah masyarakat, bukan koorporasi. Jadi masyarakat itu bersihkan lahan, daun sudah kering dibakar, tapi api merambat ke tengah hutan," tuturnya.
Komandan Koramil Johan Pahlawan Kapten Inf Sudarsono pekan lalu mengatakan, sekitar 50 hektare lahan gambut di sejumlah kawasan Aceh Barat, Provinsi Aceh terbakar. Dia mengatakan, kebakaran lahan gambut diduga akibat ulah masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar atau tidak ramah terhadap lingkungan.
"Ada empat titik lokasi terjadi pembakaran lahan yang kami temukan dengan luas sekitar 50 hektare. Sedang kami data, dan mencari siapa pemilik lahan yang terbakar," katanya.