Sabtu 22 Jul 2017 03:15 WIB

FKPPI Jateng Minta Kader Aktif Perangi Narkoba

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukan barang bukti narkotika jenis sabu (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukan barang bukti narkotika jenis sabu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua PD IX Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Jawa Tengah Hendrar Prihadi meminta jajaran kadernya aktif memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. "Hari-hari ini bangsa Indonesia dihadapkan beberapa persoalan yang harus disikapi serius," katanya di sela Halalbihalal dan Pelantikan Pengurus Cabang 1133 FKPPI Kota Semarang di Semarang, Jumat (21/7) malam.

Hendi, sapaan akrab Hendar Prihadi yang juga Wali Kota Semarang itu, menyebutkan persoalan pertama mengenai maraknya radikalisme dan inkonsistensi pemahaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai organisasi yang beranggotakan putra dan putri purnawirawan TNI dan Polri, dia mengatakan, kader FKPPI berkewajiban mendorong peningkatan semangat nasionalisme di kalangan warga negara.

"Kemudian, berperang dengan (terhadap, Red) narkoba. Sekarang ini, narkoba bukan hanya menyerang kelompok elite, tetapi menyeluruh. Ini perang nasional, perang besar yang harus dituntaskan," tegasnya.

Apalagi, kata dia, beberapa hari terakhir terjadi penangkapan dan penggagalan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu dalam jumlah besar, mencapai satu ton yang coba dimasukkan ke Indonesia untuk diedarkan. "Itu (sabu-sabu, Red) sampai satu ton. Bayangkan, bisa merusak berapa orang kader muda? Kemarin lagi, digagalkan penyelundupan sabu sekitar satu kilogram," kata orang nomor satu di Kota Semarang tersebut.

Oleh karena itu, Hendi mengatakan, kader FKPPI harus mewaspadai peredaran dan penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat. Jika menemukan di lingkungan sekitarnya agar melaporkan kepada aparat yang berwajib.

Selain itu, Hendi mengatakan kader FKPPI didirikan oleh masyarakat sehingga harus kembali ke masyarakat. Artinya peduli dengan kondisi sekitarnya, terutama yang dalam kondisi kesulitan secara ekonomi. "Dirangkul, sekelilingnya dilihat. Kalau ada rumahnya yang rusak, ya dibantu. Kalau ada yang masih susah makan, ya dibantu. Entah secara pribadi, atau memberdayakan organisasi yang diikutinya," katanya.

Ketua Pengurus Cabang 1133 FKPPI Kota Semarang Agus Riyanto mengakui pentingnya kepedulian kader FKPPI terhadap masyarakat sekitarnya yang membutuhkan, apalagi jika kalangan kader. "Untuk program ke depan, kami akan perbanyak kegiatan sosial yang langsung menyentuh masyarakat. Anggota kami ada empat camat. Mereka bisa memetakan warganya," kata Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Semarang itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement