REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- AKPAR BSI Yogyakarta berkesempatan mendapatkan kunjungan dari expert PUM (Programma Uitzending Manager) Belanda, Kamis (20/7).
Pimpinan AKPAR BSI Yogyakarta Ani Wijayanti SE, M.MPar beserta jajarannya menerima hangat kunjungan dua senior expert PUM, yakni Joop Gossens (expert di bidang perhotelan) dan Catrinus (expert di bidang pengolahan makanan).
“Hal ini merupakan kebanggaan bagi kami, karena di sela-sela waktu mereka yang padat menyempatkan berkunjung ke AKPAR BSI Yogkarta,” kata Ani, Kamis (20/7). Keduanya, lanjut Ani, berada di Yogyakarta dalam rangka pendampingan terhadap wirausahawan dalam mengembangkan usahanya.
Ani menjelaskan, PUM merupakan yayasan yang dibentuk oleh Pemerintah Belanda yang bertujuan mendampingi dan mengembangkan usaha kecil dan menengah di seluruh dunia. PUM berdiri sejak tahun 1978, dan sudah memiliki lebih dari 35.000 orang atau lembaga yang didampingi di lebih dari 70 negara, termasuk salah satunya adalah AKPAR BSI Yogyakarta.
“AKPAR BSI Yogyakarta dan PUM sendiri sebelumnya telah melakukan kerja sama. Kerja sama yang dilakukan dalam rangka mengembangkan pendidikan vokasional. Tujuan utamanya adalah mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan kompetensi dosen pengajar dan lulusan,” papar Ani.
Dalam kunjungan tersebut, AKPAR BSI Yogyakarta mengundang beberapa perguruan tinggi lain di Yogyakarta untuk ikut bergabung dan berdiskusi dengan para expert dan mengenal PUM lebih jauh.
Representative PUM untuk Yogyakarta-Solo, dalam diskusi tersebut memberikan kesempatan kepada AMIK BSI Yogyakarta menjadi koordinator bagi beberapa Perguruan Tinggi Pariwisata di Yogyakarta yang ingin mendapatkan pendampingan dari PUM.