Kamis 20 Jul 2017 17:27 WIB

ITB Innovation Park akan Jadi Tempat Tercanggih di Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil
Foto: Mahmud Muhyidin
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung, Summerecon Bandung dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama mengembangkan Science Techno Park (STP) di lahan seluas 6.027 meter persegi. Di tanah tersebut, akan dibuat tempat bernama ITB Innovation Park yang lahannya berasal dari hibah PT Summarecon Agung. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, ia yakin kawasan ini akan menjadi kawasan paling canggih di Jabar dan Kota Bandung.

"Alhamdulillah, hari ini ada serah terima simbolis tanah dari Summerocon ke ITB. Ini akan jadi kawasan paling canggih karena stasiun kereta cepat juga nanti sebelahan dengan innovation park ini," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, di Aula Barat ITB, Kamis (20/7).

Pembangunan inovation park, kata dia, akan dilakukan oleh ITB. Nantinya, tempat ini akan menjadi wajah dari kawasan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di Bandung Timur.

"Kebetulan, pemilik Summerocon alumni ITB juga. Jadi visi untuk membuat Bandung Techno Park pelan-pelan akan mewujud," katanya.

Emil mengaku, untuk pembangunan ITB Innovation Park tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 300 miliar. Saat ini, dananya memang masih dicari oleh ITB dengan mengajukan anggaran ke Bapenas atau Kemenristek Dikti.

"Nah, di luar itu saya sebagai alumni akan mencoba mencari dana juga," katanya.

Terkait proses pembangunan, menurut Emil, saat ini sudah dimulai dengan memproses berbagai perzinan yang sedang dilakukan oleh Pemkot Bandung. "Perizinan kan memang tugas kami, jadi sedang diproses dulu," katanya.

Untuk desain bangunan, menurut Emil, sudah di desain oleh tim arsitek dari ITB yakni arsitek Wijaya. Konsepnya, memang mencerminkan zaman saat ini. "Konsepnya, bangunannya sangat futuristik," katanya.

Menurut President Director Summarecon, Adrianto P Adhi, hibah lahan dari Summarecon pada Kemenristekdikti ini dituangkan dalam perjanjian hibah pada Senin (10/7) lalu. Setelah pengembangan dan pembangunan oleh ITB terlaksana sesuai target di atas lahan seluas 6.027 meter persegi, maka akan ditindaklanjuti dengan hibah lahan seluas 4.013 meter persegi.

"Sehingga luas total lahan ITB Innovation Park nantinya menjadi 1 hektare," katanya.

Adrianto berharap, ITB Innovation Park ini bisa menjadi tulang punggung dan percontohan bagi pembangunan STP lain di Indonesia. Serta, mampu memberikan kontribusi besar pada pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia untuk berkiprah di dunia internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement