REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 12 orang rombongan delegasi dari Jerman melakukan evaluasi program kerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.Rombongan delegasi Jerman yang dipimpin oleh Jutta Kranz-Plote diterima di ruang tamu Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Kamis (20/7).
Pimpinan rombongan delegasi Jerman Jutta Kranz-Plote menyampaikan tujuan kunjungannya ke Kota Mataram adalah untuk meninjau hasil kerja sama antara Badan Geologi Jerman dan Indonesia melalui Kementerian ESDM selama 10 tahun terakhir.
Sekaligus melakukan evaluasi terhadap sejumlah program bantuan kerja sama dalam beberapa bidang khususnya Kota Mataram.
"Evaluasi ini kami lakukan secara menyeluruh di Indonesia pada daerah-daerah yang menjadi lokasi pelaksanaan program kerja sama, salah satunya Kota Mataram," katanya dalam bahasa Inggis yang diterjemahkan.
Menurutnya, beberapa program bantuan kerja sama yang telah dilaksanakan di Kota Mataram antara lain mikrozonasi gempa, pemetaan konflik spasial terkait rencana tata ruang wilayah (RTRW), kursus RTRW dan program kota pintar (smart city).
"Jika dari hasil evaluasi semua program bantuan berjalan baik, kami akan menindaklanjuti dengan program-program lainnya," ujarnya.
Sementara Wakil Wali Kota Mataram dalam kesempatan itu, menyampaikan bahwa berbagai program kerja sama dari Jerman sudah berjalan dengan baik. Misalnya, program mikrozonasi gempa fokus dilaksanakan sepanjang 2013-2014, dan hasilnya menjadi refrensi dalam draf perubahan RTRW Kota Mataram 2016-2031.
"Dalam RTRW itu, diatur tentang ketinggian dan konstruksi bangunan pada wilayah yang masuk zonasi rawan gempa. Semakin ke barat, potensi gempa semakin tinggi," katanya.
Lebih jauh dalam kesempatan itu, wakil wali kota menyampaikan menindaklanjuti program kerja sama itu, Jerman diharapkan bisa membangunan dua mercusuar di pinggir Pantai Ampenan, dimana saat ini sudah ada satu unit di zona tengah. "Dua titik itu akan dibangun pada zona utara dan selatan guna memaksimalkan pengawasan di wilayah pesisir sekaligus antisipasi bencana," katanya.
Kegiatan evaluasi itu akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan melalui berbagai presentasi dan kunjungan lapangan bersama tim Badan Perencana Pembanguna Daerah (Bappeda) Kota Mataram.