Senin 17 Jul 2017 17:26 WIB

Rambu Simpang Susun Semanggi Segera Disiapkan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Simpang Susun Semanggi yang menghubungkan ruas jalan Sudirman dan Gatot Subroto Jakarta saat ini dalam proses finishing, Jumat (14/7).
Foto: Republika/Darmawan
Simpang Susun Semanggi yang menghubungkan ruas jalan Sudirman dan Gatot Subroto Jakarta saat ini dalam proses finishing, Jumat (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyiapkan rambu dan marka jalan Simpang Susun Semanggi. Proyek yang dikerjakan PT Wijaya Karya Tbk ini telah memiliki nama resmi Simpang Susun Semanggi dan diputuskan dalam rapat pimpinan (rapim), Senin (17/7).

Secara keseluruhan pengerjaan Simpang Susun Semanggi sudah mencapai 95 hingga 96 persen. "Tinggal nyalain lampunya aja yang agak krusial. Kalau marka, rambu itu (membutuhkan waktu pengerjaannya) dua hingga tiga hari," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Yusmada di Balai Kota, Senin (17/7).

Yusmada mengatakan Taman Semanggi yang berada di bawah kolong Simpang Susun Semanggi sudah dirapikan pascapembangunan. Rumput-rumput yang sempat rusak karena penanaman beton kini telah ditanam lagi.

Dia mengupayakan pembukaan lalu lintas Simpang Susun Semanggi bisa dilaksanakan pada 29 Juli sesuai target Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Selama peluncuran pembukaan, Simpang Susun Semanggi sudah bisa dilintasi oleh kendaraan.

Dia menyebut setelah peluncuran pembukaan akan terjadi perubahan perilaku pengendara yang melewati area tersebut. Tadinya, pengendara yang ingin melintasi Bundaran Hotel Indonesia (HI) harus melewati kolong jembatan untuk memutar.

Namun nanti, mereka memiliki jalan pintas ke jembatan. "Itu jadi perilaku sambil melihat, mengevaluasi kondisinya, dan melihat pembenahan-pembenahan berikutnya terhadap lingkungan sekitar. Itu gunanya soft launching sampai nanti sudah siap. Ya kita berharap 17 Agustus ini benar-benar diresmikan," kata dia.

Simpang Susun Semanggi pun sudah diuji beban pada Kamis (13/7). Ada 16 truk yang melintas dengan muatan masing-masingnya sebesar 30 ton. Meski begitu Pemprov DKI masih menunggu hasil dari Komisi Keselamatan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement