REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menggelar simulasi penanganan bom bunuh diri bertepatan dengan kegiatan Police Day di Alun-alun Kudus, Sabtu (15/7). Simulasi bom bunuh diri diperagakan oleh salah seorang anggota kepolisian yang meledakkan rangkaian bom rakitan di antara keramaian masyarakat yang menghadiri Police Day yang bertepatan dengan kegiatan car free day atau sehari tanpa asap kendaraan.
Suara ledakan keras yang mengeluarkan asap mengepul serta serpihan bom yang berserakan hingga radius belasan meter sempat membuat warga terkejut. Beberapa anak juga menangis ketakutan.
Pada simulasi tersebut para petugas dari Tim Gegana melakukan aksi penanganan terorisme beserta bom bunuh diri. Tim Inavis juga datang beserta sejumlah petugas kesehatan menangani korban aksi terorisme dengan cara meledakkan bom. Kemudian, beberapa petugas bersenjata lengkap datang ke lokasi untuk mengamankan lokasi terjadinya ledakan dengan memasang garis polisi.
Menurut Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning di Kudus, Ahad (16/7), imulasi tersebut dalam rangka memberikan pemahaman terhadap masyarakat ketika terjadi ledakan bom bunuh diri tindakan apa yang harus dilakukan. Setidaknya, lanjut dia, masyarakat yang mengetahui benda mencurigakan mengetahui tindakan yang harus dilakukan, salah satunya dengan melaporkannya kepada polisi.
Tindakan lainnya, yakni dengan menjauhi tempat terjadinya ledakan bom bunuh diri dan menjauhi benda yang mencurigakan itu sambil menunggu polisi datang ke tempat terjadinya ledakan bom bunuh diri. "Harapan kami, masyarakat juga tidak takut dengan aksi teror. Mari bersama Polri melawan aksi teror tersebut," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa Police Day ini merupakan rangkaian perayaan Hari Bhayangkara ke-71. Adapun pesan yang ingin disampaikan, dia mengatakan, Polri ingin menghadirkan pelayanan prima di tengah-tengah masyarakat. Selain itu juga ingin mendekatkan dan semakin dipercaya oleh masyarakat. "Kami juga berharap mampu mewujudkan situasi keamanan ketertiban masyarakat tetap stabil dan kondusif," ujarnya.
Harapan lainnya, yakni bisa dicegahnya konflik di masyarakat, pemberantasan narkoba, pencegahan kejahatan konvensional seperti terorisme dan kejahatan jalanan. Peringatan Hari Polisi tersebut, juga disediakan berbagai layanan polisi mulai dari perpanjangan surat izin mengemudi (SIM), informasi seputar tugas Satlantas, Reskrim serta jajaran kepolisian bidang lain.
Polisi juga menghadirkan pengecekan kesehatan gratis, hiburan musik, serta simulasi berkendara secara aman dan benar. Masyarakat juga mendapat kesempatan untuk naik kendaraan kepolisian, mulai dari kendaraan motor gede (moge) hingga kendaraan roda empat yang biasa digunakan untuk bertugas sehari-hari sejumlah anggota kepolisian.