Sabtu 15 Jul 2017 19:59 WIB

Polisi Sebut Jaringan Pengirim Sabu Asal Cina Bawa Lebih dari Satu Ton

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nidia Zuraya
Anggota Dit Narkoba Polda Metro Jaya memeriksa paket-paket sabu yang gagal diselundupkan di Dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten, Kamis (13/7).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Anggota Dit Narkoba Polda Metro Jaya memeriksa paket-paket sabu yang gagal diselundupkan di Dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten, Kamis (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengungkap satu ton sabu di Anyer, Banten Kamis (13/7) yang diketahui berasal dari Negeri Tirai Bambu. Wakil Direktur Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Gidion Arief Setyawan memprediksi, sebelum tiba di Anyer, lebih dari satu ton sabu telah didistribusikan sebelum tiba di Indonesia.

"Analisa ya, kalau kita kantor pos (ekspedisi pengiriman) masak kita cuma ke satu tujuan bawa satu barang dengan rentang yang begitu panjang. Kan lebih menguntungkan jika sekalian jalan," kata Gidion saat ditemui di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Sabtu (17/5).

Sehingga, menurut Gidion, pengiriman narkoba ini bukan hanya untuk Jakarta dan Indonesia saja. Namun sebelum tiba ke Jakarta, diduga kapal pengangkut narkoba ini juga berhenti di sejumlah tempat dahulu. "China, Taiwan, kan juga lewat Filipina Thailand," kata dia.

Gidion menerangkan, hal ini tidak terlepas dari fakta jika Indonesia terletak tidak jauh dari segitiga emas peredaran narkoba yakni Burma, Laos, dan Thailand. Pasar narkoba terbesar sendiri tersiri dari heroin, kokain, sabu dan ineks.

"Kalau pasar terbesar heroin itu ya asia, kalau heroin kokain nggak terlalu laku disini, tapi kalau sabu di eropa juga nggak laku jadi pasarnya memang asia. Nah, jalurnya tetap pembuat tetap di China pembuat besarnya," katanya.

Lebih lanjut Gidion menduga jumlah sabu yang dibawa sebelum tiba di Anyer bahkan lebih dari satu ton. Informasi itu didapat Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dari kepolisian Taiwan.

"Kalau dari segu produksi, masak mau jual satu ton bikinnya cuma satu ton ya kan. Baso jual lima masa mau beli lima gitu kan," kata dia menjelaskan.

Beruntung, perjalanan sabu dari China yang disambut empat orang warga negara Taiwan itu terhenti di Anyer Banten. Tim Gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok berhasil mencegatnya.

Polisi mengamankan Lin Ming Hui berperan sebagai boss atau pengendali. Lin ditembak mati karena melakukan perlawanan kepada petugas pada saat dilakukan penangkapan. Tiga tersangka llainnya yakni Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu dan Hsu Yung Li telah ditangkap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement