REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi menyampaikan bahwa Arab membuka peluang bisnis untuk berbagai macam produk dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia khususnya Garut.
"Kami menyampaikan berbagai informasi potensi peluang bisnis di sana, apalagi setelah adanya kunjungan Raja Arab ke Indonesia," kata Wakil Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Sunarko, usai pertemuan dengan Bupati Garut Rudy Gunawan di Pendopo Garut, Jumat (14/7).
Ia menuturkan, Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi memiliki hubungan baik sehingga menjadi kesempatan untuk bekerja sama di berbagai sektor.
Di Arab Saudi cukup banyak warga Indonesia, termasuk Kabupaten Garut yang bekerja di sektor formal maupun informal yang dapat menjadi potensi untuk memasarkan produk dari Garut. "Orang Indonesia cukup banyak di Arab Saudi, untuk itu kami siap membantu mempromosikan produk Garut di sana," katanya.
Ia menyampaikan potensi bisnis yang dapat dipasarkan di Arab Saudi di antaranya sektor kuliner khas Garut seperti makanan instan beras kemasan. "Kita tahu dari bupati ada sektor nasi instan yang memiliki potensi di pasar Arab Saudi," katanya.
Produk lainnya, kata dia, dari sektor kerajinan seperti sajadah dari bahan akar wangi yang bisa dijual kepada jamaah umrah atau masyarakat Arab Saudi.
Selain itu, lanjut dia, berbagai macam pariwisata di Garut dapat dipromosikan di Arab Saudi, yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Garut. "Sektor pariwisata bisa kami promosikan di sana, sehingga bisa mendorong minat warga Arab berkunjung ke Garut," katanya.
Ia menyampaikan, peluang bisnis di Arab Saudi itu telah diberitahukan langsung kepada Bupati Garut untuk secepatnya ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dalam mendorong produknya.
Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi, kata dia, siap mempromosikan dan mengikutsertakan pameran produk dari Garut di Arab Saudi. "Intinya kita kompetitif untuk berusaha memasarkan produk Garut," katanya.