Jumat 14 Jul 2017 21:05 WIB

Densus Tangkap RS Terkait Bom Panci

Rep: Djoko Suceno/ Red: Andi Nur Aminah
Sisa ledakan bom panci di kontarakan di Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Sabtu (8/7)
Foto: Djoko Suceno/Republika
Sisa ledakan bom panci di kontarakan di Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Sabtu (8/7)

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Tim Densus 88 dan Dit Reskrimum Polda Jabar kembali menangkap seorang yang diduga terkait dengan kasus bom panci di Kota Bandung. RS (24 tahun) ditangkap tim gabungan Densus dan Polda Jabar, Kamis (13/7) sekita pukul 15.45 WIB di sebuah rumah di Dusun Gadog, Desa Kosambi, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang. "Dia (RS) mengetahui perencanaan dan pembuatan bom panci yang dilakukan terduga AG," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Jumat (14/7).

Menurut Yusri, RS yang tercatat sebagai warga Kamoung Sadang, Desa Margahayu, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung ini langsung dibawa ke Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan sekaligus untuk mengembangkan kasus tersebut. "Keterlibatan RS masih terus didalami oleh penyidik," kata Yusri.

Seperti diberitakan, sebuah ledakan terjadi di rumah kontrakan di Kampung Kubang Beureum, RT 07 RW 11 Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Sabtu (8/7) sekitar pukul 15.30 WIB. Rumah kontrakan tersebut dihuni oleh AG (22 tahun) warga Kampung Cibelentuk, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.

Akibat ledakan tersebut, kamar kontrakan yang dihuni AG sejak empat bulan lalu hancur berantakan. "Saat kejadian, penghuni kamar kontrakan sedang tidak ada di tempat," kata Ridwan, salah seorang saksi yang kamarnya bersebelahan.

Menurut penuturan Ridwan, saat kejadian dirinya tengah berada di kamar kontrakan. Ia mendengar suara ledakan yang berasal dari kamar sebelah. Secara spontan saksi keluar kamar dan mencari sumber ledakan.

Awalnya ia mengira ledakan berasal dari tabung gas elpiji. Namun setelah menemukan sumber ledakan di dalam kamar yang dihuni AG, saksi pun melaporkannya kepada perangkat RT setempat. Saksi dan perangkat RT membuka paksa kamar kontrakan tersebut. Saat dibuka terlihat kepulan asap putih di dalam ruangan. Tak hanya itu, kondisi kamar pun berantakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement