REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melantik dua mantan pejabat yang pernah dicopot Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Keduanya, yaitu Lasro Marbun dan Ika Lestari Aji.
Djarot mengatakan dia melantik Lasro dan Ika menjadi staf Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) karena menilai keduanya memiliki kapasitas. Sumbangan pemikiran keduanya diperlukan untuk memberikan masukan yang konstruktif.
Menurut Djarot, pemikiran Lasro dibutuhkan untuk mengawasi percepatan pembangunan. Sebab, Lasro memiliki pengalaman cukup lama di inspektorat dan dinas pendidikan.
Lasro Marbun pernah menjabat Kepala Inspektorat DKI Jakarta. Ahok mencopotnya karena diduga memiliki kaitan dengan kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) yang dulu bergulir.
Namun, Djarot berpendapat, Lasro memiliki pribadi yang jujur. "Saya lihat dia pribadi sebenarnya orangnya lurus dan jujur, karena itu kami perlukan untuk percepatan di bidang pengawasan," ujar Djarot kepada wartawan pada Jumat (14/7).
Sedangkan Ika pernah menjabat sebagai kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman DKI. Ahok mencopot Ika terkait pembelian lahan Cengkareng Barat, yang sebenarnya milik Pemprov DKI.
"Bu Ika sebenarnya, dicopot waktu di (kasus) Cengkareng Barat, saya minta untuk kasus Cengkareng Barat ini diurus betul, siapa yang bermain, karena kasus Cengkareng Barat ini memang telah terbit sertifikat atas nama orang lain dari BPN Jakarta Barat," ujar Djarot.
Menurut Djarot, dia memillih Ika karena Pemprov masih membutuhkan pemikirannya. Dia menilai Ika memiliki pengalaman yang panjang dalam mengurus rusun dan lama di dinas sosial. Dia menambahkan TGUPP membutuhkan banyak pemikiran, bukan eksekutor.
Sebelumnya Djarot telah melakukan melakukan rotasi pegawai negeri sipil Pemprov DKI Jakarta yang masih akan terus berlangsung hingga Agustus mendatang. Pada Kamis (13/7), Djarot melantik 221 PNS di Balai Agung. Di antaranya adalah 18 pejabat eselon II, 58 pejabat eselon III, 145 pejabat eselon IV.
Dalam pelantikan, Djarot berpesan agar memberi perhatian khusus pada lahan kosong agar jangan ada lagi lahan yang diserobot.
Selain promosi jabatan, juga ada demosi terhadap empat pejabat. Di antaranya adalah Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo, Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Arifin serta Kepala Badan Pelayanan Barang dan Jasa Blessmiyanda.