Jumat 14 Jul 2017 04:07 WIB

Penyelundupan Sabu Lewat Laut Bisa Terus Terjadi

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ani Nursalikah
Tersangka penyelundup sabu sebanyak satu ton asal Taiwan Chen Wei Yuan berbaring di ambulan setelah dilumpuhkan polisi karena melawan saat disergap di Dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten, Kamis (13/7).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Tersangka penyelundup sabu sebanyak satu ton asal Taiwan Chen Wei Yuan berbaring di ambulan setelah dilumpuhkan polisi karena melawan saat disergap di Dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten, Kamis (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan memprediksi penyelundupan sabu melalui jalur laut kemungkinan dapat terjadi lagi. Sebabnya, kontur pantai Indonesia cukup panjang sehingga rawan terjadi penyelundupan lewat laut.

"Jalur laut itu rawan, panjang sekali pantai indonesia itu, Teluk Naga Dadap, itu pasti nanti akan melakukan lagi karena begitu banyaknya garis pantai Indonesia dan kapal, tidak mungkin kita periksa satu satu," kata dia.

Polisi mengamankan satu ton sabu beserta empat orang penyelundup di Jalan Anyer Raya, Serang, Banten, Kamis (13/7) dini hari. Tersangka yang diamankan adalah Lin Ming Hui berperan sebagai bos atau pengendali. Lin ditembak mati karena melakukan perlawanan kepada petugas saat dilakukan penangkapan. Dua lainnya, yakni Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu. Sementara satu orang lainnya, Hsu Yung Li dalam pencarian.

Polisi mengamankan 27 kotak dan 24 kotak sabu masing-masing dalam dua mobil Kijang Innova. Totalnya berjumlah 51 kotak. Estimasi satu karung brutto masing masing 20 Kg dengan total barang bukti sekitar 1.000 Kg (satu ton).

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement