Jumat 14 Jul 2017 02:35 WIB

Pengirim Satu Ton Sabu Menyamar Sebagai Turis

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah anggota Dit Narkoba Polda Metro Jaya memeriksa paket-paket sabu yang gagal diselundupkan di Dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten, Kamis (13/7).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah anggota Dit Narkoba Polda Metro Jaya memeriksa paket-paket sabu yang gagal diselundupkan di Dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten, Kamis (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengamankan satu ton sabu beserta empat orang penyelundup di Jalan Anyer Raya, Serang, Banten, Kamis (13/7) dini hari. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menyebutkan lima pelaku penyelundup sabu sebanyak satu ton di Anyer, Banten berada dalam penyamaran.

"Turis, kunjungan, pura-pura mancing selama sebulan," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/7) saat menyebutkan peran pelaku.

Tersangka yang diamankan adalah Lin Ming Hui berperan sebagai bos atau pengendali. Lin ditembak mati karena melakukan perlawanan kepada petugas saat dilakukan penangkapan. Dua lainnya , yakni Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu. Sementara satu orang lainnya, Hsu Yung Li dalam pencarian.

Uniknya, empat pelaku tersebut adalah warga Taiwan yang akan mengirimkan narkoba dari Cina ke Indonesia. Karena itu, polisi pun menduga ada keterlibatan warga Indonesia. Untuk itu polisi akan melakukan pendalaman untuk membongkar pengungkapan itu.

"Yang ada di TKP warga Taiwan, harusnya kan kerja sama orang kita, berarti harus tahu jalan berarti mereka mungkin sudah lama di sini untuk mempelajari, setir mobil Taiwan juga kiri kaIn. Dia nyetir kanan tuh nggak gampang, kita akan dalami ke sana," kata dia.

Polisi mengamankan 27 kotak dan 24 kotak sabu masing-masing dalam dua mobil Kijang Innova. Totalnya berjumlah 51 kotak. Estimasi satu karung brutto masing masing 20 Kg dengan total barang bukti sekitar 1.000 Kg (satu ton).

Baca: Ada Dugaan Keterlibatan WNI dalam Pengungkapan 1 Ton Sabu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement