Kamis 13 Jul 2017 20:26 WIB

Ratusan Ibu di Sukabumi Periksa Dini Kanker Serviks

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah .
Warga menuggu antrean untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Warga menuggu antrean untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan ibu-ibu di sejumlah wilayah Jawa Barat menjalani pemeriksaan dini kanker serviks di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (13/7). Pemeriksaan ini dilakukan oleh Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Pusat Kejaksaan Agung dan Kejaksan Tinggi Jawa Barat.

Pelaksanaan kegiatan ini tepatnya dilakukan di Kampung Nangklak RT 01 RW 01, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua Umum IAD Ros Ellyana Prasetyo dan Kepala Kejati Jabar Setia Untung Arimuladi. Jaksa Agung HM Prasetyo pun meninjau kegiatan ini pada Kamis siang.

"Tujuan kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan para wanita," terang Ketua Umum IAD Ros Ellyana Prasetyo kepada wartawan di sela-sela kegiatan pemeriksaan dini kanker serviks.

Caranya, lanjut dia, dengan melakukan pemeriksaan awal kanker serviks kepada ibu-ibu di empat wilayah yakni Kabupaten/Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Cianjur.

Menurut Ros Ellyana, jumlah ibu-ibu yang menjalani pemeriksaan dini kanker serviks mencapai sebanyak 624 orang. Rinciannnya sebanyak 462 orang warga Kabupaten Sukabumi, 50 orang warga Bogor, sebanyak  62 orang warga Cianjur, dan Kota Sukabumi sebanyak 50 orang.

Ros Ellyana menerangkan, pemeriksaan dini kanker serviks ini dilakukan di Sukabumi karena melihat banyak wanita yang belum mengetahui mengenai kanker serviks. Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan bisa menekan angka kematian akibat kanker serviks.

Upaya pemeriksaan dilakukan dengan melibatkan tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan dokter spesialis kandungan. Bila ditemukan ada warga yang terkena kanker serviks, maka penanganannya dilanjutkan ke puskesmas atau rumah sakit melalui BPJS Kesehatan.

Kepala Kejati Jabar Setia Untung Arimuladi menambahkan, kegiatan ini sebagai rangkaian ulang tahun IAD Kejaksaan Agung yang ke-17 yang jatuh pada 21 Juli nanti. "Acara ini sebagai wujud dan bukti kejaksaan dekat dan peduli dengan masyarakat," imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement